12 Rekening Ahli Waris Korban Bencana Kosong, Diduga Kesalahan Tekhnis

oleh
oleh
Pekerja mengangkat papan asbes untuk dinding Hunian Sementara (Huntara) di Kelurahan Petobo, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (12/11/2018). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun 1.200 unit Huntara bagi korban gempa bumi, tsunami dan likuifaksi di Palu, Sigi dan Donggala, yang ditargetkan telah dapat dihuni pada Desember atau sebelum Natal tahun ini. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/ama.

OBORMOTINDOK.CO.ID, – Sebanyak 12 rekening santunan duka korban gempa, tsunami dan likuefaksi Palu, Sigi dan Donggala di Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, kosong setelah dibagikan oleh pihak kecamatan.

Hal tersebut diketahui setelah adanya protes sejumlah warga di Kantor Kecamatan Palu Timur, saat berlangsung pembagian buku tabungan santunan duka, Senin (13/5).

Dalam penjelasannya kesejumlah wartawan , salah satu ahli waris yakni Baharuddin, mengaku, telah melayangkan protes kepada pihak Bank Mandiri atas kekosongan rekening miliknya.

“Tapi kita cuman disuruh menanyakan tentang kekosongan ini ke Dinas Sosial Kota Palu, tidak ada diterangkan ” kata Baharuddin.

Sementara itu, ATF Manager Bank Mandiri cabang Palu, Tono Subagyo mengaku ada kesalahan tekhnis dalam proses percetakan buku rekening tersebut. Namun ia memastikan bahwa isi dari rekening tersebut ada.

“Kami perlu data dan nomor rekening, sejauh ini satu sample yang diberikan kepada kami itu ada dananya cuman karena kesalahan tekhnis belum dicetak di buku,” ujarnya.

Ia juga mengimbau untuk melaporkan kepada pihak Bank Mandiri jika ada data terkait rekening yang masih kosong yang diterima oleh warga.

“Namun demikian jika ada data lagi, tolong kami diberikan informasi nomor rekening atau fotocopy dari bukunya itu, untuk kita klarifikasi dan akan periksa di sistem,” tambahnya.

 
BACA JUGA:  Wacana Vaksinasi Mandiri Ke Perusahan,Dinkes Sulteng: Tunggu Keputusan Resmi Kemenkes