Lewat kerja sama dengan Koke, Griezmann mampu melewati penjagaan dari bek lawan, dan merobek gawang Mandanda. Diego Godin hampir memperbesar keunggulan Atletico melalui tandukan kepala di menit ke-52. Namun sayang masih melebar tipis dari gawang.

Setelah unggul dua gol, Atletico mulai mengendurkan tekanan. Mereka lebih banyak ditekan oleh Marseille yang ingin mengejar ketertinggalan.

Tapi Atletico memiliki keunggulan untuk bermain lebih santai, dan sesekali melakukan serangan. Bahkan lebih sering memainkan bola dari kaki ke kaki, sehingga membuat Marseille frustasi melakukan serangan.

Sebab, hingga menit 70, hampir tak ada serangan berarti dari kubu tuan rumah. Marseille hampir memperkecil ketertinggalan, jika tandukan Mitroglou tak membentur tiang gawang di menit ke-80.

[artikel number=3 tag=”sport,sepakbola,motogp”]
Tiga menit kemudian giliran Amavi yang membuat tendangan keras dari luar kotak penalti, namun masih bisa diamankan Jan Oblak. Kedigdayaan klub asal Madrid itu makin bertambah, ketika Gabi menjebol gawang Marseille untuk ketiga kalinya usai menerima umpan Koke.

Dengan hasil ini, Atletico Madrid menjadi juara Liga Eropa untuk keempat kalinya, setelah terakhir menjuarai kasta kedua Eropa itu pada musim 2011-2012. Kemenangan ini juga diraih tanpa kehadiran sang pelatih di lapangan, karena Diego Simeone tengah menjalani hukuman.

[sumber : Republika.co.id]

ombatui