OBORMOTINDOK.CO.ID, LUWUK – Ada tindakan arogan oknum polisi kepada salah satu jurnalis di Banggai. Ia bernama Irwan yang bekerja sebagai jurnalis di media cetak Luwuk Post.

Itu terjadi di Bukit Halimun tepatnya di tugu Bank Sulteng (telur maleo) Bukit, Kelurahan Tombang Permai, Kecamatan Luwuk Selatan, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah, Kamis (4/4/2019) pukul 11.55 Wita.

Saat itu pukul 11.00 Wita, Irwan bersama rekan jurnalis Luwuk Post, Andi Ardin, baru saja menjalankan tugas peliputan di kantor Bupati Banggai. Mereka berdua mengendarai sepeda motor masing-masing dan meninggalkan kantor bupati untuk tugas liputan lainnya.

Di tugu Bank Sulteng, mereka berdiskusi soal tugas liputan selanjutnya dengan mengendarai sepeda motor sejajar.

Sementara diskusi, pukul 11.55 Wita, tiba-tiba seorang oknum polisi yang bertugas di Polres Banggai yang mengendarai sepeda motor yamaha warna hitam melayangkan tangannya alias memukul kepala Irwan.

Itu dilakukan dari arah belakang tanpa diketahui apa penyebabnya. Irwan saat itu memakai helm. Dengan pukulan yang cukup keras dikepalanya, Irwan merasa pusing. Untung saja Irwan tidak jatuh.

Tidak terima perlakuan itu, Irwan menyusul oknum polisi yang masih menggunakan seragam kepolisian dan kopiah putih untuk meminta klarifikasi. Namun, oknum itu malah membentak dan menunjukan sifat arogansinya.

“Kenapa? Apa yang bikin kau tersinggung? Kenapa kau halangi jalan? Saya mau sholat? Jangan halangi jalan,” bentaknya dengan nada tinggi.

Mendengar bentakkan itu, Irwan tidak meladeni. Bukan tidak mau, tapi Irwan miris dengan sikap oknum polisi yang seharusnya mengayomi, melindungi dan melayani masyarakat tersebut. Setelah itu, oknum polisi tersebut meninggalkan Irwan dan Andi Ardin.

Beberapa saat kemudian, Asnawi yang juga anggota AJI Palu di Luwuk melakukan pendampingan terhadap Irwan. Sesampainya di Polres Banggai, oknum polisi tersebut telah dilakukan pemeriksaan.

“Irwan juga di ambil keterangannya, tetapi sepertinya itu bukan BAP, hanya semacam klarifikasi begitu. Tetapi Irwan bertanda tangan setelah diambil keterangannya,” ujar Asnawi.

Menurut Asnawi, saat diperiksa oknum polisi itu mengakui melakukan pemukulan terhadap Irwan. Asnawi berharap agar Kapolres Banggai menindak tegas kepada oknum tersebut.(sel)

Phian