OBORMOTINDOK.CO.ID, Harga tanah di Kabupaten Banggai terus naik sehingga Bank Indonesia (BI) mendorong agar harga aset tanah di Kabupaten Banggai ,Sulawesi Tengah turun, agar iklim investasi di daerah itu tetap stabil dan terjaga.
Abdul Majid Ikram yang juga sebagai Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tengah mengatakan, apabila harga tanah di Kabupaten Banggai terus naik dan dipastikan akan mengganggu iklim investasi di daerah tersebut.
Sehingga akan berdampak negatif terhadap peningkatan dan pendapatan daerah serta perekonomian masyarakat.
“Karena ini cukup berbahaya terhadap perekonomian di Banggai dalam jangka waktu panjang. Kalau harga tanah di sana masih tinggi, maka akan berdampak negatif terhadap iklim investasi,” katanya di Palu, dikutip dari Antara, Jumat, 14 Februari 2020.
Seperti yang dilansir medcom.id, Jika Pemerintah Kabupaten Banggai tidak segera mengatasi persoalan tersebut, Orang, terutama calon investor, lanjutnya masih berpikir dua kali untuk berinvestasi terutama investasi properti di wilayah Banggai.
Lanjutnya” Makanya saya wanti-wanti Bupati dan Sekkab (sekretaris Kabupaten ) Banggai untuk harga tanah diturunkan”.Ujarnya Kepala BI Perwakilan Sulteng.
Dengan cara, sambungnya dengan menurunkan nilai Pajak Bumi dan Bangunan, ia yakin dengan cara itu, iklim investasi di Kabupaten Banggai akan meningkat dan terjaga, agar salah satu Kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah itu dan tingkat perekonomiannya yang terus tumbuh.
Apalagi didongkrak dengan keberadaan PT. Donggi Sennoro LNG yang merupakan salah satu perusahaan penghasil gas alam cair terbesar di Indonesia di daerah tersebut.(md/Om)