OBORMOTINDOK.CO.ID, -Sigi,Pemerintah melalui Balai Wilayah Sungai Sulawesi III Cipta Karya Sulteng serta Pemerintah Kabupaten Sigi yang mengelola air dari sungai Wuno yang berada di desa Oloboju sebagai sumber air baku untuk kebutuhan air minum bagi msyarakat yang ada di Kabupaten Sigi dan Kota Palu.
Feriyanto Pawenrusi yang juga Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi III, mengucapkan “Jadi untuk instalasi pengolahan air atau water treatment plant (WTP) di Desa Oloboju,karena kita mencari sumber air yang dekat yaitu sungai wonu”,Senin,2/12/2019.
Pemerintah telah membangun infrastruktur dan sarana air bersih, sebelum terjadi gempa, tsunami, dan likuefaksi di Palu, Sigi, dan Donggala. Infastruktur dan sarana itu, termasuk WTP di Desa Oloboju dan sistem pipanisasi, dengan sumber air baku dari Sungai Saluki Kabupaten Sigi.
Ia menjelaskan bahwa berdasarkan perencanaan awam WTP di desa Oloboju, sumber airnya dari sungai Saluki dengan jarak dari WTP ke sumber air kurang lebih 42 kilometer
“Tentunya dengan panjang kurang lebih 42 kilometer ,permasalahan makin banyak, serta ada banyak masalah yang memang harus kita hadapi dengan jarak yang begitu panjang”,Ujarnya.
Pada saat gempa dan likuifaksi terjadi yang menghantam Kabupaten Sigi, semua infrastruktur serta sarana air bersih yang sudah di bangun menjadi rusak total.
Oleh sebab itu, WTP Desa Oloboju sudah tidak lagi mengandalkan air baku dari sungai Saluki ,melainkan mengandalkan air dari desa Wonu dikarenakan jarak kurang lebih hanya 7 kilometer dari WTP ke sumber air. WTP desa Oloboju yang di bangun dengan kapasitas 300 liter/detik, untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kota Palu dan Sigi.
Untuk menunjang semua itu, Diperkirakan 2020 nanti Pemerintah akan membangun sistem penyediaan air minum (SPAM).
Oleh karena itu, BWSS III, Pemprov Sulteng, Pemkab Sigi menggelar sosialisasi pembangunan SPAM Pasigala yang menghadirkan masyarakat, pemerintah desa, camat di Sigi, yang berlangsung di Desa Oloboju, Senin.(Ant/Om)