OBORMOTINDOK.CO.ID. BANGGAI– Sikap tegas Kepala Desa Masing, Kecamatan Batui Selatan, Kabupaten Banggai, Satuwo Andi Tahang, menjadi sorotan publik setelah ia menyerukan warganya untuk ikut terlibat dalam aksi protes terhadap PT Sawindo Cemerlang pada Minggu (9/11/2025). Seruan tersebut viral di berbagai platform media sosial dan memicu beragam dukungan dari masyarakat.
Dalam unggahan yang tersebar, termasuk di akun Facebook Obormotindok, banyak warganet menyampaikan dukungan terhadap langkah kepala desa yang dinilai membela kepentingan masyarakat Masing.
Salah satu pengguna Facebook, Elly Saampap, menulis bahwa tindakan Kepala Desa Masing menunjukkan kepeduliannya terhadap warga.
“Mantap pak kades! Ini tandanya sangat peduli sama masyarakat dan tidak terpancing dengan sogokan,” tulisnya.
Dukungan serupa datang dari Amirto AP yang menyebut Satuwo Andi Tahang sebagai pemimpin berani.
“Hanya dia yang berani membela kebenaran masyarakat meski harus berhadapan dengan perusahaan besar. Ewako pak Kades,” komentarnya.
Sejumlah warga Kecamatan Batui Selatan juga menyampaikan bahwa ketegasan Satuwo layak dicontoh oleh kepala desa lainnya. Mereka menilai keberaniannya merupakan bentuk ketulusan seorang pemimpin.
“Kecamatan Batui Selatan harus bangga memiliki aset berjiwa pahlawan seperti Satuwo Andi Tahang,” ungkap warga.
Aksi Kepala Desa Masing tersebut turut mendapat perhatian dari tokoh masyarakat Banggai, Ir. Sugianto Tamoreka, ST., AIFO. Ia memberikan apresiasi tinggi atas langkah yang diambil Satuwo bersama warga dalam menuntut keadilan atas dugaan perampasan lahan oleh PT Sawindo Cemerlang.
Menurut Sugianto, keberanian Satuwo merupakan tindakan nyata yang patut dicontoh di tengah masih maraknya ketimpangan sosial dan masalah agraria di wilayah Banggai, terutama di Batui dan Batui Selatan.
“Gerakan Kades Masing sangat luar biasa karena mampu membela rakyatnya. Ini langkah penting untuk melawan ketimpangan sosial dalam kasus agraria di Banggai. PT Sawindo seolah-olah kebal hukum, padahal masyarakat sudah lama dirugikan,” ujar Sugianto.
Sugianto menegaskan bahwa konflik lahan antara masyarakat Batui dan Batui Selatan dengan PT Sawindo Cemerlang harus segera menjadi perhatian serius Pemerintah Daerah dan DPRD Banggai. Ia menilai pemerintah tidak boleh membiarkan masyarakat berjuang sendiri dalam mempertahankan hak atas tanah mereka.
“Penguasaan lahan ini berdampak besar terhadap kesejahteraan rakyat. Pemerintah dan DPRD harus turun tangan. Kalau lahan dikembalikan ke masyarakat, kesejahteraan warga Batui dan Batui Selatan akan meningkat,” tegasnya.
Ia juga mengungkapkan informasi yang diperoleh dari anggota DPRD Banggai mengenai dugaan ketidaksesuaian izin lahan perusahaan. Dari total 12 ribu hektare lahan yang diklaim PT Sawindo Cemerlang, sekitar 6 ribu hektare disebut belum memiliki izin resmi.
“Kalau izin belum lengkap dan ada lahan yang diambil tanpa dasar hukum, itu jelas pelanggaran. Pemerintah harus berani menindak,” tambah Sugianto.**
