OBORMOTINDOK.CO.ID, SALAKAN- Petani rumput laut di perairan Desa Tinagkung Kecamatan Tinangkung Selatan, Banggai Kepulauan mengalami gagal panen. Sehingga hasil produksi ikut merosot tajam.
Puluhan ton rumput laut siap panen itu mati karena ada dugaan perairan di desa itu, telah tercemar zat kimia potasium sianida, akibat aktivitas ilegal Fishing kian marak.
Kondisi inilah yang kemudian membuat petani rumput laut resah, karena merugi ratusan juta rupiah.
Beberapa petani rumput laut setempat kepada media ini (6/9) mengaku, sudah sebulan belakangan ini, pertumbuhan rumput laut yang mereka miliki terganggu pertumbuhannya, bahkan tidak sedikit yang mati.
Salah seorang petani rumput laut yang mengaku bernama Rudin (30) mengatakan; “Kami menduga kegagalan panen kali ini, disebabkan adanya penangkapan ikan dengan menggunakan bahan kimia. Seperti potasium sianida dan bahan kima lainnya,” ujarnya.
Untuk mengatasi kegagalan produksi rumput laut di Kecamatan Tinangkung Selatan, para petani berharap agar pemerintah atau institusi terkait, segera mengambil langkah-langkah tegas untuk menindak pelaku ilegal Fishing di wilayah mereka. (Dahlan)
