OBORMOTINDOK.CO.ID,- Salah satu alat pendeteksi gempa Sesar Palu Koro milik (BMKG) stasiun Geofisika Kelas 1 Palu hilang dicuri orang tak di kenal. Alat pendeteksi tersebut berada di Kabupaten sigi, shelter Desa Pombewe.
Akibat dari kehilangan salah satu alat pendeteksi gempa,salah satu titik pendekteksi gempa kinipun tidak berfungsi, dari kejadian ini BMKG mengalami kerugian hingga memcapai angka ratusan juta rupiah.
“Sebenarnya, ini laporan kedua. Pertama yang hilang adalah solar panel, sebelum Bulan Puasa,” kata Staf Data dan Informasi BMKG Palu, Ermita Sari, di Sigi, Jumat (26/7), dilansir Antara.
Alat-alat yang dicuri tersebut berupa solar cell,baterai,regulator dan sensor pendeteksi gempa itu sendiri, dan pagar yang mengililingi shelter tersebut juga sengaja dirusak oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab”ujar Ermita”
Namun memurut Ermita Belakangan ini sebagian alat yang tersisapun juga ikut hilang, dan pintu shelter tempat untuk menyimpan alat-alat itu dibobol dan tidak ada satupun lagi alat yang tersisa.
Ermita menyatakan, empat alat yang dicuri tersebut, merupakan satu komponen untuk mendeteksi gempa magnitudo kecil hingga besar. “Kalau gempa di Palu, gempa kecil tapi dirasa. Untuk mendeteksi gempa tersebut, harus ada empat alat yang dicuri itu. Kalau rusak satu, jadi kurang efektif,” jelasnya.
Total kerugian yang diperkirakan mencapai Rp700juta,dimana alat pendeteksi gempa dari aktivitas Sesar Palu Koro,berjumlah empat unit dan semuanya tersebar di Desa Baluase, Desa Pombewe, dan Desa Sadaunta, Kab. Sigi serta di Labuan Kota Palu.
Pihak BMKG sedang koordinasi dengan pihak kepolisian, dan BMKG pun berharap alat dan dan pelaku pencurian bisa terungkap sebelum dijual.(ant/sp)
