OBORMOTINDOK.CO.ID. Luwuk– Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki tanggung jawab besar dalam mengelola sumber daya alam lautnya.
Pemerintah Indonesia telah menerapkan kebijakan poros maritim dunia sebagai ocean policy-nya untuk mengelola sumber daya alam laut secara berkelanjutan.
Oleh karena itu, instansi-instansi yang bergerak di bidang maritim seperti Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) harus terus mengembangkan teknologi tinggi dalam mengelola sumber daya alam laut dan potensi maritim lainnya.
Dalam rangka memastikan perkembangan di area konservasi Banggai Cardinal Fish (BCF) yang berada di wilayah Teluk Lalong, Kabupaten Banggai, Babinpotmar (Bintara Pembina Pasukan Maritim) Kabupaten Banggai, Danposal Luwuk, Letda laut Indi Asropi yang diwakili anggotanya, Rinovan Suling, melakukan peninjauan pada Senin, 27 Februari 2023.
LSM GAM dan mitranya juga turut berkontribusi dalam upaya menjaga kelestarian hewan endemik Kabupaten Banggai bersaudara.
Hasil peninjauan menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan oleh LSM GAM bersama mitranya dalam mobilisasi bulu-bulu babi di area Teluk Lalong berhasil membuahkan hasil yang maksimal.
Rinovan menyatakan, Alhamdulillah, setelah kami lakukan peninjauan, upaya yang dilakukan oleh LSM GAM bersama mitranya telah berhasil menjaga kelestarian hewan endemik (BCF) Banggai di Teluk Lalong.
Berbeda dengan sebelumnya, para wisatawan sekarang bisa langsung melihat indahnya BCF hanya dengan duduk di Lalong.”terangnya
Dengan adanya upaya konservasi yang dilakukan oleh LSM GAM dan mitranya, diharapkan kelestarian hewan endemik Kabupaten Banggai bersaudara, seperti BCF, dapat terjaga dengan baik.
Hal ini juga akan berdampak positif terhadap keberlangsungan hidup masyarakat setempat yang bergantung pada potensi maritim di wilayah Teluk Lalong.(randi)
**) Ikuti berita terbaru Obormotindok.co.id di Google News klik link ini dan jangan lupa Follow.
