OBORMOTINDOK.CO.ID BANGKEP- Mengacu pada hasil penelitian dan analisa Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Hampir 100 persen air di Banggai Kepuluan tercemar bakteri e-coli.
Hal itu disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banggai Kepulauan Ferdy Salamat, pada momen pembahasan KUA-PPAS TA 2020 di ruang rapat Pansus DPRD Bangkep, Rabu malam pekan lalu.
Kata Ferdy, secara fisik kelihatannya air tampak bersih dan jernih namun siapa sangka air tersebut tercemar bakteri e-coli yang mengacam kesehatan manusia jika dikonsumsi.
Ada beberapa indikator penyebab tercemarnya air, seperti adanya pencemaran yang disebabkan oleh kotoran hewan ternak di beberapa sumber air terus menerus.
Jika air tercemar bakteri e-coli kemudian dikonsumsi oleh manusia dalam rentang waktu lama, tidak menutup kemungkinan akan membahayakan kesehatan, seperti menderita penyakit diere.
“Seperti itulah kondisi air kita di Bangkep. Pengelolaan air bersih yang ada saat ini tidak sesuai standarisasi. Standarisasi itu seharusnya telah berbasis water treatment atau difilterisasi, sebelum didistribusi kepada masyarakat,” ungkapnya.
Pemaparan Ferdy mendapat tanggapan serius dari Ketua DPRD Bangkep, Muh Risal Arwie.
“Masalah seperti inilah yang harus diseriusi bersama. Jadi kepala DLH, kami minta segera siapkan dokumen program penanganan masalah itu. Setelah siap, segera serahkan kepada kami melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) kemudian dirasionalisasi lalu dianggarkan,” pintah Risal.
Di tempat yang sama Ketua TAPD Sekda Bangkep, Rusli Moidady menyarankan, ketika penanganan masalah itu diprogramkan agar disinergikan dengan kebijakan pemerintah desa (Pemdes). Sehingga upaya penanganan tidak hanya datang dari Pemkab. (Wardan)