Banggai Tak Lagi Dominasi Pertumbuhan Ekonomi Sulteng

oleh
oleh
Sejumlah armada berlabuh di Pelabuhan Bunta di Kecamatan Bunta Kabupaten Banggai, 15 Mei 2021. Data BPS Sulteng menunjukkan, Pelabuhan Kolonodale, Kabupaten Morowali berperan senilai US 856,56 juta dolar atau 89,80 persen dari total nilai ekspor Sulteng yang bersumber dari besi dan baja. [Foto: Istimewa]

OBORMOTINDOK.CO.ID. Luwuk – Tantangan ekonomi Kabupaten Banggai tahun 2021 tak mudah. Sejumlah sektor terkontraksi akibat pandemi Covid-19 yang merebak sejak awal tahun 2020 lalu.

Sebelum pandemi atau tahun 2019 lalu, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banggai masih di angka 6,27 persen. Namun, pada tahun 2020 lalu, mengalami perlambatan hingga -4,78 persen.

Kepala Bappeda Kabupaten Banggai Ramli Tongko mengakui, belum mendapat data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS) Banggai terkait perkembangan perekonomian. Namun, ia berharap ekonomi daerah ini bisa tumbuh positif. “Insyaallah kembali positif,” tuturnya, Senin (5/5) malam.

Ekonomi mulai membaik tampak di tingkat regional. Secara umum, pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Tengah telah tumbuh positif pada triwulan I 2021, yakni 6,26 persen. Meski angka itu melambat bila dibandingkan periode yang sama atau triwulan I 2020 yang sebesar 7,88 persen.

Ramli mengakui, Provinsi Sulawesi Tengah ditopang Kabupaten Morowali yang terus mencatatkan pertumbuhan positif. “Kalau Banggai sekitar 2-3 persen,” katanya optimistis.

Data BPS Sulawesi Tengah memang menunjukkan Pelabuhan Kolonodale berperan senilai US 856,56 juta dolar atau 89,80 persen dari total nilai ekspor. Kontribusi terbesar terhadap ekspor berasal dari besi dan baja senilai US 842,25 juta dolar atau 89,44 persen dari total nilai ekspor.

Sementara ekspor minyak dan gas (Migas) bumi mengalami penurunan sebesar 16,07 persen pada periode April hingga Mei 2021. Secara tahunan atau dari Mei 2020 ke Mei 2021 menurun 8,65 persen. Adapun ekspor di sektor pertanian pada Mei 2021 sebesar US 0,90 juta dolar. Apabila dibandingkan dengan Mei 2020, terjadi penurunan sebesar 64,31 persen.

Namun, selama Mei 2021, total ekspor senilai US 941,65 juta dolar, turun US 14,93 juta dolar atau 1,56 persen dibandingkan bulan sebelumnya. “Eskpor kita pada bulan April mencapai US 499 juta dolar,” ujar Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Sulteng, Sutrisno S. Abusungut, Kamis (1/7). (san)

BACA JUGA:  Diduga Sering Transaksi Sabu, Tersangka HS Warga Nuhon Ditangkap Polisi di Hotel