Bangkitkan Perekonomian Korban Bencana Pasigala lewat “Gerai Perempuan Bercerita” 

oleh
oleh
Para perempuan pemilik usaha mikro yang terdampak bencana alam dalam kegiatan penyerahan bantuan dana dari YSKK dan Child Fund Internasional di Huntara Duta Indah, Layana Indah, Palu, Kamis, 4 Juli 2019. (Foto:Yoanes Litha/VOA)

OBORMOTINDOK.CO.ID, Palu – Ratusan perempuan penyitas korban bencana di Palu mendapat pendampinagan dan bantuan usaha. Pendampingan serta bantuan usaha yang di berikan merupakan upaya Yayasan Stu Karsa Karya untuk membangkitkan perekonomian melalui program “Gerai Pertempuan Bercerita ”

Seperti yang di lansir Antara Sulteng, Sekitar “556 perempuan ini terdiri atas pribadai dan tergabung dalam 20 kelompok usaha yang berasal dari sembilan desa kelurahan dan delapan kecamatan di Pasigala,”kata Koordinator Unit Penggalangan Sumber Daya, Yayasan Satu Karsa Karya (YSKK), Iwan Setiyoko usai meluncurkan usaha Gerai Perempuan Bercerita sejumlah kelompok usaha perempuan di kawasan Hutan Kota Kaombona, Kota Palu, Rabu petang.

Ia menjelaskan bantuan dan pendampingan usaha yang mereka berikan baik secara pribadi maupun per kelompok itu bertujuan untuk membangkitkan dan memulihkan para perempuan yang kehilangan mata pencaharian akibat bencana 28 September 2018 lalu.

“Jadi bantuan yang kita berikan secara pribadi dan kelompok. Kalau perempuan yang tinggal di rumahnya kita beri Rp2,25 juta dan kalau tinggal di huntara (hunian sementara) Rp2,75 juta. Kalau bantuan untuk tiap kelompok usaha Rp3,5 juta,”terangnya.

Ia mengatakan bahwa bantuan itu kemudian dimanfaatkan untuk membuka atau membuat usaha baru, baik usaha yang di jalankan sendiri atau usaha yang di jalankan secara berkelompok

“Ada penerima bantuan yang membuka usaha secara mandiri, misal membuka usaha kios kecil-kecilan dan ada yang berusaha dengan membuat kelompok usaha dan memasarkan produk usahanya seperti ini,”katanya sambil memperlihatkan produk-produk usaha yang dipasarkan oleh kelompok-kelompok usaha itu di gerai tersebut.(Ant/Om)

 

 

 

 

 

 

 

BACA JUGA:  “Melihat Indonesia dari Perspektif Sastra dan Kebudayaan”