Obormotindok.co.id, Luwuk – Musibah banjir melanda Kecamatan Balantak Utara. Ada puluhan kepala keluarga menjadi korban.

Tak hanya banjir, longsor juga menimpa wilayah itu. Pasca banjir, longsor terjadi di kecamatan Balantak utara, yakni Desa pangkalasean, Pangkalasean Baru, Desa Batu Simpang, Desa Batu Mandi, Desa Ondoliang, desa Tower, Desa Teku dan Desa Kuntang.

Jumlah rumah yang terkena banjir seperti di desa Pangkalasean ada 46 kk, Pangkalasean Baru, Batu mandi 4 kk, Batu simpang 5 kk.

Ada juga Desa yang terisolir akibat tanah longsor yakni Desa Teku ke Desa Kuntang sebanyak 14 titik. Dari Desa Teku ke Desa Ondoliang sebanyak 8 titik. 1 titik jalan raya amblas dan dari Desa Ondoliang ke Desa Batu Mandi ada 18 titik. Sementara jumlah kk Di Desa ondoliang sebanyak 139 kk dan belum tersentuh bantuan dari Pemda sampai saat ini.

Untuk Desa Ondoliang mulai krisis makanan dan air bersih. Desa Pangkalasean, Desa Batu Mandi sudah mendapat bantuan logistik ( beras) sebanyak 5 ton. Sementara distribusi obat dari puskesmas Balantak ke Puskesmas Balantak utara melalui jalur Laut yang di kawal personil TNI kopda Safri.

Untuk Normalisasi sungai di pankalaseang mulai di kerjakan mengunakan alat berat sebanyak 2 unit, 1 unit Excafator dan 1 unit Louder.

Pjs Danramil serta Babinsa diwilayah itu telah berkoordinasi dengan Camat Balantak Utara sehubungan dengan Bantuan Sembako dan obat-obatan terhadap masyarakat Desa Ondoliang yang juga terkena dampak banjir.

Sampai saat ini blm ada bantuan dari Pemda Banggai. Sementara hasil koordinasi, Camat Balantak Utara belum dapat memberikan tanggapannya sehubungan dengan situasi bencana banjir dan longsor yang terjadi di beberapa Desa yang ada di wilayahnya.

Pjs. Danramil Pelda Rasman Djufri juga telah memerintahkan para Banbinsa untuk selalu waspada dan memantau perkembangan situasi di wilayah binaan masing-masing dan segera melaporkan. (sel)

Phian