OBORMOTINDOK.CO.ID. BALUT– Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Banggai Laut, Provinsi Sulawasi Tengah (Sulteng) menggelar sosialisasi Netralitas ASN dan Aparatur Desa.
Sosialisasi tersebut Bawaslu menekankan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) dan aparatur desa, agar menjaga netralitas dalam pilkada tahun 2020.
Jika berkaca pada pemilihan legiatif 2019, Bawaslu tak segan-segan mengambil tindakan jika ditemukan pelanggaran tindak pidana pemilu.
Ketua Bawaslu Kabupaten Banggai Laut, Suparto Bungalo menyatakan, pencegahan dilakukan dengan melaksanakan sosialisasi seperti ini. Selain itu, Bawaslu juga bekerja sama dengan organisasi pemuda untuk bersama-sama mengawasi pemilu.
“Kita berpikir, pemuda Banggai Laut harus bersama-sama menyukseskan pilkada,” katanya.
Sosialisasi dihadiri ASN di lingkungan pemerintah daerah, aparatur desa se-Kabupaten Banggai Laut, aparat hukum, hingga akademisi Dr. Aminuddin Kasim, SH, MH. sebagai narasumber dan Anggota Bawaslu Sulawesi Tengah Zatriawati, SE. M.P.W.P
Suparto menjelaskan, Desember 2019 pihaknya telah menyurat kepada Bupati, Sekretaris Daerah, pemerintah kecamatan demi mencegah ASN tidak netral dalam pilkada dan menghindari politisasi SARA.
“Kita juga melakukan MoU (Memorandum of Understanding) dengan pemerintah desa, pemerintah daerah, ini agar sudah ada pemberitahuan di awal,” tuturnya.
Kerja sama tersebut bagian dari sosialisasi. Jangan sampai, kata dia, ketika adanya indikasi pelanggaran, kemudian ditindaki Bawaslu, ASN dan aparatur desa tak mengetahui aturan yang dilanggar.
“Makannya kita lebih banyak sosialisasi,” ujarnya.
Dalam Pasal 71 Undang-Undang Nomor 10/2016, kata dia, telah diatur terkait kewenangan, program hingga netralitas ASN. Kemudian dalam pasal 88 diatur tentang sanksi.
“Ke depannya saya minta ASN dan pemerintah desa lebih netral,” katanya.
Ia membeberkan, pada pemilihan legislatif 2019, terdapat banyak dugaan pelanggaran yang diproses Bawaslu. Hal itu, kata Suparto, karena banyak pihak yang belum memahami aturan-aturan dalam pemilu.
“Ketika ada sosialisasi, masyarakat lebih paham, yang hadir di sini bisa sampaikan kepada yang lain,” tuturnya.
Sebelum kegiatan berakhir, Bawaslu mengajak para ASN dan perangkat desa untuk berdiskusi.(MI)