OBORMOTINDOK.CO.ID. Luwuk – Melalui Direktur yang baru, upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai dalam upaya meningkatkan pelayanan air bersih dalam kota mulai terjawab.
Adanya direksi yang baru, ternyata pihaknya mulai melakukan pembenahan sistem pipanisasi diberapa titik termasuk pada pembenahan sistem pengelolanya.
BACA JUGA: Mahkamah Konstitusi: Polisi Berhentikan dan Periksa Identitas Pengedara adalah Konstitusional
Direktur Umum PDAM Kabupaten Banggai Baharudin Amir, Rabu, (26/01/2022) mengatakan, untuk membangun Kabupaten Banggai, dirinya akan melakukan berbagai cara karena potensi sumber air sangatlah besar.
“Masalah air bersih di banggai ini dapat segera di atasi, tingggal menunggu waktu saja, daerah Batam saja yang air bersihnya bergantung pada air hujan saja dapat memenuhi kebutuhan masyarakat hingga saat ini, apa lagi daerah kita yang sumber airnya sangat melimpah,” ungkapnya.
BACA JUGA: Nonton Film Horor “Maliu”, Bupati Banggai Apresiasi Film Karya Anak Daerah
Dijelaskannya, program jangka pendek PDAM untuk mengatasi masalah air bersih di Kecamatan Luwuk Selatan, khususnya kawasan perkantoran Bukit Halimun masih terkendala karena sumber air bersih.
“Sekarang ini kami dalam pelaksaanan. Untuk sumber mata airnya, kami ambil dari wilayah Bulakan Keles Atas, dan itu sangat mampu untuk mengatasi kebutuhan air bersih di wilayah Luwuk Selatan,” katanya.
Sebagai direktur umum, ia mengakui jika persoalan air bersih di Kabupaten Banggai sudah lama dan sering menjadi keluhan. Buktinya, hampir 30 tahun lebih, air bersih selalu menjadi keluhan masyarakat kota.
Sudah menjadi tanggung jawabnya untuk serius membangun melaui pelayanan air bersih, sehingga masyarakat Kabupaten Banggai tidak lagi ada pengeluhan sesuai dengan visi misi Bupati Banggai terkait air bersih.
Tidak hanya itu, Baharudin Amir, kembali menegaskan, jika di bawah kepimpinannya, masalah PDAM perlahan akan dapat teratasi. Mulai dari hutang, gaji pensiun karyawan PDAM saat ini telah tertunda dan bisa terbayarkan termasuk juga dengan BPJS untuk sejumlah karyawan.
“Hutang-hutang untuk kurang lebih 112 pengawai pensiun yang sebelumnya tidak terbayarkan. Saat ini telah kami lunasi melalui persatuaan perusahaan air minum (Perpamsi) Sebesar Rp. 700 juta lebih, dalam waktu 3 bulan kami selesaikan. Begitu juga dengan hutang BPJS sejumlah karyawan PDAM semuanya sudah kami lunasi,” jelasnya.
BACA JUGA: Bulog Sulawesi Tengah Optimistis Bisa Serap Beras Petani 16 Ribu Ton pada 2022
Untuk mencapai terget itu, Baharudin Amir bersama direksi PDAM telah merubah sistem pembayaran tagihan air bersih. Jika sebelumnya pegawai mendatangi pelangan untuk menagih, saat ini tidak di bolehkan lagi. Semua pelanggan harus melakukan pembayaran langsung di kantor atau di BANK.
“Kami sudah bekerja sama dengan bank, sehingga semua uang pelanggan bisa langsung ke Bank. Jadi, tidak ada dana yang tersimpan ditangan pegawai, begitu juga dengan gaji pegawai yang semua dibayar melalui rekening para pegawai,” jelasnya lagi.
Jika sebelumnya PDAM mengalami defisit yang setiap bulannya hanya Rp. 600 juta, Rp. 700 juta, sekarang mengalami kenaikan hingga, Rp. 1,2 Miliar sampai Rp.1,50 miliar perbulan.
“Sebelum September 2021 rata-rata pencapaian Rp. 600 juta. Dengan memimpin baru, uang PDAM mengalami kenaikan dari Rp. 1,2 – Rp.1,50 miliar,” ungkapnya.
Tambahnya, sebagai orang yang dipercayakan untuk mengendalikan PDAM, dirinya ingin membenahi dan meningkatkan capaian yang tentunya juga sangat membutuhkan dukungan dari semua pihak. Dengan begitu, air bersih di Kabupaten Banggai dapat teratasi dan masyarakat dapat menikmati air bersih yang sehat.(aa)
BACA JUGA: Pemilu 14 Februari, Pilkada Serentak 27 November 2024
Discussion about this post