OBORMOTINDOK.CO.ID. Banggai– Anggota DPR RI Komisi XII, Ir. H. Beniyanto Tamoreka, ST, menegaskan akan segera mengundang pihak Pertamina EP dan PLTMG yang beroperasi di Desa Nonong, Kecamatan Batui, menyusul berbagai keluhan masyarakat terkait minimnya realisasi program Corporate Social Responsibility (CSR) dan tidak transparannya proses perekrutan tenaga kerja.
Pernyataan tersebut disampaikan Ir. H. Beniyanto saat kegiatan Reses dan penjaringan aspirasi rakyat yang dilaksanakan di Kelurahan Lamo, Kecamatan Batui, pada Sabtu (9/8/2025).
Dalam forum dialog bersama masyarakat, Plt. Kepala Desa Nonong, M. Ikaf, menyampaikan berbagai permasalahan yang dihadapi warga, khususnya terkait kurangnya perhatian dari perusahaan besar yang beroperasi di wilayah tersebut.
Menurut M. Ikaf, hingga kini masyarakat tidak pernah merasakan manfaat dari program CSR Pertamina EP maupun PLTMG, padahal desa mereka berada tepat di wilayah proyek perusahaan tersebut.
“Bentuk tanggung jawab sosial dari Pertamina EP dan PLTMG sama sekali belum tampak. Masyarakat kami, yang berada tepat di lokasi tapak proyek, belum pernah merasakan bantuan dari CSR mereka,” ungkapnya.
Selain itu, Ikaf juga menyoroti proses rekrutmen tenaga kerja yang tidak transparan dan tidak memprioritaskan masyarakat lokal. Ia meminta agar ke depannya, perusahaan lebih terbuka dan berpihak pada warga sekitar proyek.
Permasalahan lain yang juga disampaikan adalah kerusakan parah jalan di Dusun Kini-Kini, yang merupakan akses menuju jetty atau pelabuhan perusahaan. Jalan tersebut memiliki panjang sekitar 7 kilometer dan hingga kini belum pernah diperbaiki oleh pihak perusahaan.
“Kami minta perhatian serius terhadap jalan rusak di Dusun Kini-Kini. Itu adalah akses penting menuju jetty, tapi kondisinya sangat memprihatinkan. Kami harap ada tekanan dari DPR RI agar perusahaan segera melakukan perbaikan,” ujar Ikaf.
Menanggapi aspirasi tersebut, Ir. H. Beniyanto menyampaikan apresiasi atas keberanian masyarakat menyuarakan keluhan secara langsung. Ia berjanji akan segera memanggil pihak perusahaan untuk melakukan dialog terbuka.
“Saya akan segera mengundang Pertamina EP dan PLTMG untuk membahas persoalan ini, baik terkait CSR maupun kondisi jalan di Kini-Kini. Masyarakat berhak merasakan manfaat dari keberadaan perusahaan di wilayah mereka,” tegas Beniyanto.
Ia juga menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah desa, kelurahan, dan instansi terkait agar program CSR dapat tepat sasaran dan merata.
Masyarakat Desa Nonong berharap dengan adanya perhatian dan dorongan langsung dari anggota DPR RI, seluruh persoalan yang mereka hadapi, baik dari sisi infrastruktur maupun sosial ekonomi, dapat segera mendapatkan solusi konkret. (rob/sal)
