OBORMOTINDOK.CO.ID. SULTENG – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah terus menunjukkan komitmennya dalam memajukan sektor pendidikan sebagai kunci utama menuju masa depan yang lebih cerah.
Langkah ini diwujudkan melalui upaya memastikan semua anak dari keluarga kurang mampu memiliki akses yang setara untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, tanpa terhalang oleh masalah ekonomi.
Hal tersebut ditegaskan oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. Anwar Hafid, M.Si, yang didampingi oleh Wakil Gubernur, dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK, M.Kes, saat memimpin Rapat Koordinasi bersama para Rektor Perguruan Tinggi se-Sulawesi Tengah, baik secara langsung maupun daring. Pertemuan ini berlangsung di Ruang Polibu, Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, pada Rabu (12/3/2025).
Hadir pula dalam rapat tersebut Sekretaris Daerah (Sekda) Dra. Novalina, MM, Staf Ahli Gubernur Bidang SDM, Pengembangan Kawasan dan Wilayah Ihsan Basir, SH, LLM, Asisten Pemerintahan dan Kesra Dr. Fahrudin Yambas, M.Si, serta Kadis Pendidikan Yudiawati Vidiana W, SKM, M.Kes.
Gubernur Anwar Hafid menyampaikan bahwa perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam mendukung misi Sulteng Nambaso (Anak Miskin Bisa Sekolah) yang menjadi program prioritas Pemprov Sulawesi Tengah.
“Pemerintah harus bertanggung jawab agar anak-anak Sulawesi Tengah bisa mendapatkan pendidikan,” ujar Gubernur Anwar Hafid yang dikenal sukses menggratiskan biaya kesehatan dan pendidikan hingga jenjang kuliah selama menjabat sebagai Bupati Morowali periode 2007–2012 dan 2013–2018.
Sebagai upaya konkret untuk mewujudkan hal tersebut, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah meluncurkan Program Berani Cerdas yang menawarkan skema beasiswa sebesar Rp 4 juta per semester atau Rp 8 juta per tahun bagi mahasiswa kurang mampu.
Lebih lanjut, Gubernur Anwar Hafid menekankan bahwa lulusan SMA/SMK di Sulawesi Tengah harus memiliki dua pilihan utama: melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi atau memperoleh sertifikat keahlian melalui pendidikan vokasi yang dapat digunakan untuk bersaing di dunia kerja.
“Kalau ini bisa berjalan (Program Berani Cerdas), saya yakin dalam 2 atau 3 tahun ke depan angka kemiskinan di Sulawesi Tengah akan turun,” tutupnya optimis.
Senada dengan Gubernur, Wakil Gubernur dr. Reny A. Lamadjido juga mengharapkan bahwa melalui Program Berani Cerdas, kualitas sumber daya manusia di Sulawesi Tengah dapat meningkat secara signifikan.**