OBORMOTINDOK.CO.ID, Luwuk — Media sosial tiba tiba dihebohkan dengan kabar adanya keluarga pasien yang terlantar saat hendak membawa jenazah dari RS Luwuk ke kediamannya, Senin (16/9), akibat keterbatasan biaya untuk menyewa ambulans.
Dalam foto yang diunggah akun facebook Rifaldi Lamo, terdapat foto seorang pria yang sedang menggendong sebuah bungkusan. Pria tersebut sedang duduk disebuah teras bangunan gedung, yang belakangan disebutkan sebagai serambi masjid.
Dalam keterangan fotonya, Rifaldi menyesalkan sikap pihak rumah sakit yang terkesan membiarkan keluarga pasien membawa jenazah dengan menggunakan motor karena tidak sanggup membayar biaya ambulans.
Postingan tersebut kemudian ditanggapi beragam dari berbagai kalangan. Seorang pemilik akun facebook lainnya, menerangkan bahwa kejadian tersebut benar adanya. Bahkan, pria yang menggendong jenazah bayi tersebut telah diantarkan menggunakan ambulans yang digunakan oleh keluarga besar Dayanun, yang pada saat itu juga sedang berduka dan melakukan penguburan salah satu anggota keluarga.
Direktur RSUD Luwuk dr.Gunawan yang dikonfirmasi terkait kejadian itu, mengaku tidak mengetahui adanya keluarga pasien yang mengalami kesulitan membawa jenazah dari Rumah Sakit.
“Saya sudah cek kesemua pegawai, tidak ada yang mengetahui. Biasanya kalau ada yang kesulitan ambulans, tetap akan kami bantu, kami fasilitasi. Kan RS juga bisa berkordinasi dengan pihak Dinas Pemukiman, biasanya begitu. Cuma kasus ini tidak kami ketahui,” tutur dr.Gunawan.
Menurut dia, mustahil jika ada keluarga pasien yang kesulitan membawa zenajah lalu dibiarkan. “Selama ini kami tidak pernah membiarkan, kasus ini memang tidak diketahui oleh pihak rumah sakit,” katanya.
Selama ini kata dr.Gunawan, jika keluarga pasien menyampaikan kesulitan mendapatkan ambulans, maka akan difasilitasi untuk dibantu komunikasi dengan berbagai pihak yang memiliki kendaraan ambulans, seperti partai politik, lembaga atau klinik yang memiliki ambulans.
“Bahkan kalau kesulitan biaya kami bantu. Biasanya pegawai yang membantu langsung. Tidak mungkin dibiarkan, ini murni tidak diketahui,” katanya.(gt)