OBORMOTINDOK.CO.ID. YOGYAKARTA– Pemerintah Kabupaten Banggai berkolaborasi dengan SKK Migas, JOB Pertamina Medco E&P Tomori, serta insan media di Kabupaten Banggai menggelar kegiatan bertajuk “Kolaborasi Harmoni Budaya dari Nusantara untuk Dunia”. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari di Yogyakarta, Kamis–Jumat, 18–19 Desember 2025.
Kegiatan tersebut menjadi ruang sinergi lintas sektor antara pemerintah daerah, industri hulu migas, dan media dalam memperkuat promosi budaya daerah sekaligus memperluas jejaring informasi hingga ke tingkat nasional bahkan internasional.
Manager Relations, Security & Comdev JOB Tomori, Visnu Cekti Bhawono, dalam sambutannya memperkenalkan secara singkat profil JOB Tomori. Ia menyebutkan bahwa Kabupaten Banggai memiliki potensi sumber daya alam yang sangat luar biasa dan selama ini berperan penting dalam menopang ketahanan energi nasional, khususnya di sektor minyak dan gas bumi.
Namun demikian, Visnu mengingatkan bahwa sumber daya minyak dan gas memiliki keterbatasan waktu. Oleh karena itu, SKK Migas dan JOB Tomori mulai memikirkan langkah-langkah antisipatif menghadapi masa pasca-habisnya energi fosil. Kegiatan kolaborasi budaya ini disebut sebagai bagian dari strategi tersebut.
“Banyak daerah yang dulu kaya minyak dan gas, tetapi karena tidak menyiapkan langkah antisipasi setelah sumber daya itu habis, akhirnya tertinggal. Kita tidak ingin Banggai mengalami hal yang sama,” ujarnya.
Melalui kegiatan Harmoni Budaya dari Nusantara untuk Dunia yang digelar di Yogyakarta, seluruh pihak diharapkan mulai mengangkat kekayaan budaya lokal sebagai identitas Nusantara yang mampu bersaing di panggung global sekaligus menjadi sumber keberlanjutan ekonomi daerah.
Sementara itu, M. Ary Bagus Pratomo, Analis Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Kalimantan–Sulawesi, menjelaskan bahwa kegiatan hulu migas pada dasarnya mengekstraksi sumber daya alam dari perut bumi untuk menghasilkan minyak dan gas bumi. Untuk mempertahankan laju produksi, setiap tahun dilakukan pengeboran secara masif.
Ia mengungkapkan bahwa kebutuhan minyak nasional saat ini mencapai sekitar 1,6 juta barel per hari, sementara produksi dalam negeri masih berkisar 600 ribu barel per hari, sehingga terdapat kesenjangan antara produksi dan konsumsi. Hal inilah yang melatarbelakangi program swasembada energi yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto.
“Setiap tahun kita mengebor sekitar seribuan sumur. Ini tentu bukan pekerjaan mudah, tetapi menjadi ikhtiar besar untuk menjaga ketahanan energi nasional,” jelasnya.
Ary Bagus juga mengungkapkan kekagumannya terhadap Kabupaten Banggai sejak pertama kali berkunjung pada 2014. Menurutnya, Banggai memiliki keindahan alam yang luar biasa, mulai dari laut biru di tengah kota hingga destinasi wisata alam yang mudah dijangkau.
“Banggai itu sudah dianugerahi sumber daya gas, sekaligus alam yang sangat indah. Ini potensi besar bagi daerah. Kalau energi suatu saat habis, budaya dan pariwisata justru tidak akan pernah habis,” katanya.
Ia pun menilai Banggai dapat belajar dari Yogyakarta dalam mengelola budaya sebagai aset yang bernilai ekonomi. “Pembudayaan itu bisa dikapitalisasi secara positif dan berkelanjutan. Terima kasih kepada Pemkab Banggai dan JOB Tomori yang telah menginisiasi kegiatan ini,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Kerja Sama Setda Kabupaten Banggai, Fahmi Arifudin Rizal, menyampaikan bahwa dukungan SKK Migas dan JOB Tomori sangat strategis dalam mendorong keberlanjutan pembangunan daerah berbasis kearifan lokal.
Ia juga menekankan peran penting media sebagai mitra strategis dalam menyebarluaskan informasi budaya, pembangunan, dan potensi daerah Banggai kepada publik yang lebih luas, baik di tingkat regional maupun nasional.
Pemilihan Yogyakarta sebagai lokasi kegiatan dinilai memiliki makna tersendiri, mengingat kota tersebut dikenal sebagai pusat budaya dan pendidikan nasional. Hal ini diharapkan mampu memperkaya perspektif dan memperkuat nilai kolaborasi dalam pengembangan budaya daerah.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan terbangun harmoni dan sinergi yang berkelanjutan antara pemerintah, dunia usaha, dan media dalam mempromosikan budaya Nusantara dari Banggai untuk dunia.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Visnu Cekti Bhawono (RSC Manager JOB Tomori), Ismed M. Wardhana, S.STP., M.Si. mewakili Pemerintah Kabupaten Banggai, M. Ary Bagus Pratomo (SKK Migas Kalsul), serta Fahmi Arifudin Rizal, S.STP selaku Kepala Bagian Kerja Sama Setda Banggai.
Sementara narasumber yang hadir antara lain Yetti Martanti, S.Sos., M.M. (Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta), Wahyu Hendratmoko, S.E., M.M. (Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta), Dr. Suwarno Wisetrotomo, M.Hum. (ISI – Kebudayaan), serta Dr. Petrus Gogor Bangsa (ISI – Hubungan Internasional).**






