OBORMOTINDOK.CO.ID. PALU– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terus menggalakkan literasi dan edukasi perubahan iklim dengan melibatkan generasi muda sebagai garda terdepan dalam upaya mitigasi. Perubahan iklim diketahui berpotensi memperburuk kualitas udara, yang berdampak serius pada kesehatan, ekosistem, dan perekonomian.
Antusiasme tinggi terlihat pada para pelajar SMA/SMK dan mahasiswa yang mengikuti Workshop dan Seminar Literasi Iklim dan Kualitas Udara di Gedung Pogombo, Sabtu pagi (12/10).
Acara tersebut dibuka oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah, Dr. Ir. Akris Fattah Yunus, M.M., yang mewakili Pjs Gubernur Sulawesi Tengah.
Dalam sambutannya, Akris menegaskan pentingnya peran generasi muda sebagai calon pemimpin untuk memahami dampak perubahan iklim serta berkontribusi nyata dalam upaya pencegahan.
“Saya berterima kasih kepada BMKG atas inisiatif menggelar acara ini. Generasi muda harus dipersiapkan sebagai agen penyelamat lingkungan untuk menekan laju perubahan iklim,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa perubahan iklim turut memicu peningkatan frekuensi bencana, seperti banjir yang naik dari 136 kejadian pada 2023 menjadi lebih dari 200 di tahun ini.
Senada dengan itu, Kepala Stasiun Pemantau Atmosfir Global (SPAG) Lore Lindu, Asep Firman Ilahi, S.Stat, M.Si, berharap generasi muda memiliki wawasan tinggi mengenai lingkungan dan komitmen untuk menjaga keberlanjutan bumi.
“Perubahan iklim berdampak langsung pada kelangsungan hidup generasi mendatang, dan bumi adalah satu-satunya planet yang bisa kita tinggali,” katanya.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian acara yang akan berlanjut dengan Sulteng Youth Green Movement pada 27 Oktober 2024 mendatang, di mana akan diekspos hasil kegiatan generasi muda dan memilih aksi terbaik dalam upaya melawan perubahan iklim.
Ketua panitia, Solih Alfiandy, S.Tr., M.P., berharap kegiatan ini mampu mendorong generasi muda untuk mengambil langkah nyata dalam mitigasi perubahan iklim dan menjaga kualitas udara.
“Ini adalah investasi jangka panjang untuk lingkungan,” jelasnya.
Acara ini juga dihadiri oleh Plt Pusat Layanan Informasi Iklim Terapan BMKG secara daring dan Perwakilan Stasiun Meteorologi Kelas II Mutiara SIS Al-Jufrie – Palu, yang menegaskan dukungan terhadap peran generasi muda dalam melindungi lingkungan.**