BPD Didorong Lebih Aktif Bangun Desa, Ini Pesan Wagub Sulteng

oleh
Penulis: Amar  |  Editor: Redaksi
Dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes, membuka kegiatan Temu Raya dan Peningkatan Kapasitas Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Sulawesi Tengah digelar di Jodjokodi Convention Center (JCC), Kamis, 7 Agustus 2025.

OBORMOTINDOK.CO.ID. PALU– Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes, secara resmi membuka kegiatan Temu Raya dan Peningkatan Kapasitas Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Sulawesi Tengah yang diselenggarakan oleh Persatuan Anggota BPD Seluruh Indonesia (PABPDSI) Provinsi Sulawesi Tengah. Acara ini digelar di Jodjokodi Convention Center (JCC), Kamis, 7 Agustus 2025.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan yang dinilainya strategis dalam memperkuat peran BPD sebagai mitra pembangunan desa.

“Saya mengucapkan selamat kepada Ketua dan seluruh jajaran pengurus PABPDSI Sulteng periode 2025–2030. Amanah ini adalah tanggung jawab besar yang harus dijalankan demi kemajuan masyarakat desa,” ujarnya di hadapan ratusan peserta dari seluruh kabupaten/kota.

Wakil Gubernur menekankan bahwa BPD memiliki peran sentral sebagai jembatan komunikasi antara pemerintah desa dan masyarakat, serta sebagai pengawas pelaksanaan kebijakan di tingkat desa. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas anggota BPD sangat penting agar mereka mampu Memahami kebijakan publik, Terlibat aktif dalam perencanaan pembangunan dan Menjawab kebutuhan masyarakat secara tepat sasaran

“BPD bukan hanya perpanjangan suara rakyat, tetapi juga agen perubahan yang mampu mewujudkan desa mandiri, sejahtera, dan berkelanjutan,” tegasnya.

Kegiatan Temu Raya ini juga disebut sebagai momentum strategis dalam memperkuat kelembagaan BPD sekaligus mendorong lahirnya solusi dan inovasi dalam pengelolaan potensi desa, pelayanan publik, serta tata kelola sumber daya alam yang berkelanjutan.

Dalam forum tersebut, para peserta diberi ruang untuk bertukar pengalaman dan gagasan dalam mengembangkan kapasitas kelembagaan desa di berbagai aspek.

Wakil Gubernur juga menautkan kegiatan ini dengan visi besar Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah yaitu “Berani Mewujudkan Sulawesi Tengah Sebagai Wilayah Pertanian dan Industri yang Maju dan Berkelanjutan”.

BACA JUGA:  H Amir Gelar Bukber, Salurkan Bantuan 5.750 Paket Minuman Lebaran

Visi ini diwujudkan melalui sembilan program unggulan, antara lain, Berani Cerdas, Berani Sehat, Berani Sejahtera, Berani Makmur, Berani Menyala, Berani Lancar, Berani Berkah dan Berani Berintegritas.

Pembangunan desa menjadi bagian penting dalam implementasi program-program tersebut.

“Kunci sukses pembangunan desa adalah sinergi. BPD dan pemerintah daerah harus bergandengan tangan dalam membangun desa yang partisipatif dan inklusif,” tambah Reny.

Sementara itu, Deputi Badan Pengembangan dan Informasi Desa dan Daerah Tertinggal, Dr. Drs. Mulyadin Malik, M.Si., CIGS, dalam sambutannya menyampaikan bahwa BPD merupakan aktor utama dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan desa yang baik dan transparan.

Ia juga menyinggung program unggulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terkait penguatan ekonomi desa melalui inisiatif “Koperasi Desa Merah Putih”, sebagai upaya nyata pemberdayaan ekonomi dari bawah.

Menutup sambutannya, Wakil Gubernur mengajak seluruh anggota PABPDSI Sulawesi Tengah untuk terus berkarya, berinovasi, dan menjadi penggerak utama dalam pembangunan desa, sejalan dengan semangat “Sulteng Nambaso”.

Acara ini turut dihadiri oleh, Dirjen Badan Pengembangan dan Informasi Desa dan Daerah Tertinggal, Ketua Umum PABPDSI, Unsur Forkopimda Sulawesi Tengah dan Tokoh desa dan perwakilan pemerintah daerah se-Sulawesi Tengah.**