OBORMOTINDOK.CO.ID NAMBO-Akses jalan menuju Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Mako Brimob Kompi 2 Batalyon B Pelopor, Satuan Brimob Daerah (Satbrimobda) Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) dan kebun warga, di Desa Lumbe, Kecamatan Nambo, Kabupaten Banggai, kondisinya terbilang masih sangat memprihatinkan dan sulit di lewati kendaraan.
Khususnya jalan terusan ke Mako Kompi 2 Batalyon B Pelopor Satbrimobda Sulteng (Mako Brimob Luwuk) dan lokasi kebun warga setempat. Lubang serta batu gunung menghiasi badan jalan kantung produksi yang dikerjakan tahun 2017 itu.
Rusaknya jalan kerap kali menyulitkan kendaraan yang setiap harinya lalu lalang melintasi jalan itu, baik menuju Mako Brimob maupun warga yang hendak ke kebun.
Untuk melewatinya, pengendara kendaraan harus extra hati-hati, terlebih saat menanjak, harus mencari sisi jalan untuk di lintasi.
Kondisi jalan akan semakin sulit dilewati, bilamana hujan turun, jalan menjadi sangat licin karena berbecek disebabkan air mengalir dari sisi atas jalan.
Melihat hal itu, Komandan Kompi (Danki) Brimob Luwuk, IPTU Wijiyanto, bersama anggotanya, berinisiatif dan mengecor kerusakan badan jalan dibantu warga sekitar.
Secara swadaya dan bergotong royong, anggota Brimob Luwuk, Jumat (16/08), bersama warga setempat memperbaiki jalan rusak sepanjang kurang lebih 20 meter.
Komandan Kompi (Danki) Brimob Luwuk, IPTU Wijiyanto, menegaskan perbaikan jalan dilakukan bertujuan agar kendaraan dapat melewati jalan itu dengan baik, meskipun hanya untuk sementara waktu.
Tidak hanya itu, batu menancap di badan jalan juga diratakan karena mengganggu pengendara saat menanjak. Proses perbaikan yang dikerjakan manual dengan alat seadanya ini termasuk membuat parit kecil untuk aliran air kala hujan.
“Perbaikan jalan ini bertujuan untuk sedikit mempermudah para pengendara melalui jalan ini meskipun hanya bersifat sementara,” ungkap Wijiyanto.
Wijiyanto menuturkan bahwa ia sebelumnya telah melakukan koordinasi ke Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas PU Kabupaten Banggai dengan harapan agar jalan yang ada bila dilakukan perbaikan.
“Saya telah berkoordinasi dengan pemda dengan harapan sebisa mungkin di lakukan pengaspalan yang manfaatnya juga turut di rasakan masyarakat,” lanjutnya.
Wijiyanto menambahkan, selain persoalan jalan yang rusak, dikawasan tersebut juga tidak memiliki penerangan yang memadai.
“Selain jalannya rusak, mulai dari jalur masuk jalan umum Desa Lumbe juga belum ada lampu penerangan jalan yang terpasang dikawasan ini. Kedepannya kami berharap semoga hal ini bisa dapat diwujudkan,” tandasnya.(dewi)
