OBORMOTINDOK.CO.ID,Luwuk — Banjir kembali melanda wilayah paling timur Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Selasa (7/4/2020). Ratusan rumah penduduk terendam di Desa Pangkalaseang Kecamatan Balantak Utara akibat air sungai yang meluap. Dalam dua pekan terakhir, tercatat beberapa kali banjir menimpa wilayah tersebut. Sebuah sungai yang terletak di desa itu tidak mampu menampung beban air akibat terjadinya pendangkalan. Tak pelak, air meluap dan menghantam pemukiman penduduk.
Sejauh ini Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai belum mengambil langkah tehnis terkait penanganan masalah pokok banjir Pangkalaseang. Padahal kejadian serupa terus terjadi setiap tahun khususnya saat memasuki musim penghujan. Pekan lalu, Pemda Banggai melalui Dinas Sosial hanya membagikan sembako berupa beras dan mi instan bagi warga di Desa Pangkalasean pasca banjir.
Karena hujan terus menyelimuti wilayah itu, banjir sudah beberapa kali meluap kepemukiman warga, sebagaimana yang terjadi Selasa (7/4/2020) hari ini.
Kesibukan Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai dalam merumuskan kebijakan dalam pencegahan penyebaran Covid-19 akhir-akhir ini, membuat wilayah tersebut praktis tak terurus. warga dan aktivis pemuda di Pangkalasean mulai melontarkan kritik terhadap perhatian pemerintah daerah.
“Setiap banjir datang di kampung, Pemda hanya datang bawa akan mie instan. Kami tidak butuh itu, yang kami butuhkan segera normalisasi sungai dan pasang bronjong,” tulis Nain Ali, seorang aktivis muda di Pangkalasean, melalui akun facebooknya.
Ia mengaku kesal dengan kebijakan pemerintah daerah yang terkesan tidak serius dalam menangani ancaman banjir di desanya. Pasalnya, masalah tersebut sudah pernah dibahas dan dibicarakan sejak banjir yang melanda desa itu tahun lalu.
“Mungkin karena jumlah pemilih di kampungku sedikit, sehingga dianak tirikan,” tulisnya.(gt)