OBORMOTINDOK.CO.ID – Bupati Morowali Utara Delis Julkarson Hehi, Rabu 16 Februari 2022 sore meninjau lokasi penambangan di Desa Tontowea Kecamatan Petasia Barat Kabupaten Morowali Utara yang selama ini dikeluhkan masyarakat setempat.
Sesuai laporan masyarakat setempat, sebelum ada kegiatan pertambangan kali Toa’aha dan beberapa anak sungai lainnya selalu jernih meskipun hujan deras.
Namun sejak ada aktivitas perusahaan pertambangan, kali tersebut tercemar dan airnya berubah menjadi warna merah dan berlumpur.
Beberapa kali mengalir ke Danau Tiu menyebabkan danau yang menjadi sumber pencaharian para nelayan dan masyarakat sekitarnya menjadi tercemar dan berwarna merah hinga sampai pada Air yang menjadi kosumsi masyarakat juga merubah merah bercampur lumpur saat hujan.
Warga Desa Tontowea memalangi pintu masuk perusahaan pada Selasa 15 Februari 2022. Warga menuntut penambangan PT Sumber Swarna Pratama bertanggung jawab atas pencemaran di sungai.
Sampai pada Rabu 16 Februari 2022, masyarakat bersama pemerintah desa dan BPD bertemu membuat keputusan bersama dengan menyepakati untuk merevisi kembali segala tuntutan yang sudah disepakati bersama sebelumnya yaitu:
Biaya ganti rugi atau pembebasan lahan masyarakat Desa Tontowea;
Dana konpensasi sebesar Rp5000 per matrik ton diberlakukan setelah penambangan berjalan di bawah pengawasan Desa Tontowea;
Memperhatikan dampak lingkungan di sekitar areal penambangan;
Perusahaan akan memberi dana dampak sebesar Rp500.000 per kepala keluarga yang tertuang pada kesepakatan pada 20 Desember 2019;
Pembagian dana hasil CSR harus lebih jelas sesuai aturan yang berlaku kepada masyarkat secara umum melalui pemerintah Desa Tontowea; dan
Perekrutan tenaga kerja skill dan nonskill harus diprioritaskan di Desa Tontowea sebagai desa lingkar tambang.
Menurut Kepala Desa Tontowea Salmon Toganti sewaku dikonfirmasi, selama perusahaan tidak mengindahkan kesepakatan tersebut, ia bersama masyarakat akan terus memalangi akses perusahaan.
Salah seorang warga Desa Tontowea, Nus meminta pemerintah daerah memperhatikan keluhan warga.
Bupati Delis dan rombongan yang tiba di lokasi sewaktu hujan menyaksikan air kali berwarna merah.
Selain Desa Tiu, imbas pencemaran itu juga dirasakan beberapa desa sekitarnya.
Pejabat yang ikut mendampingi Bupati adalah Kepala Dinas BNPB Gunawan, Plt. Kadis Lingkungan Hidup Massangka, Kasat Pol PP dan Damkar Buharman Lambulu, Staf Khusus Bupati Yalbert Tulaka, Camat Petasia Barat Ederson Engka, dan Kepala Desa Tiu Acil U. Helai.
Reporter: Cem