OBORMOTINDOK.CO.ID. Morut— Di tengah isu pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI), Bupati Morowali Utara, (Morut), Delis J. Hehi, bertemu dengan manajemen baru perusahaan nikel raksasa tersebut di Jakarta pada Kamis (20/3).
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari rapat sebelumnya yang digelar di ruang kerja Bupati Morut pada Kamis, 13 Maret 2025.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Morowali Utara, Katriyanis Lakawa, mengungkapkan bahwa Bupati Delis telah memanggil pihak GNI untuk meminta klarifikasi terkait rencana PHK massal yang mencuat ke publik.
“Karena manajemen baru GNI pada saat itu sedang berada di China, mereka kemudian mengundang Bupati Morut, anggota Forkopimda, dan pejabat terkait untuk mengadakan pertemuan di Hotel Shangri-La Jakarta,” ujar Katriyanis, Sabtu malam.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Delis menegaskan kepada manajemen baru GNI agar tidak melakukan PHK massal serta memastikan pembayaran hak-hak karyawan, termasuk gaji dan tunjangan hari raya (THR).
Ia juga menekankan bahwa Pemerintah Daerah Morut bersama Forkopimda berkomitmen menjaga stabilitas daerah guna mendukung kelancaran investasi.
Sementara itu, pihak manajemen GNI yang diwakili oleh Kepala Pusat Pemerintahan Kabupaten Xianshui, Guao Chao, beserta jajaran menyampaikan apresiasi atas perhatian Pemkab Morut terhadap keberlangsungan investasi di perusahaan tersebut.
Mereka juga memastikan bahwa tidak akan ada PHK karyawan dan menyatakan bahwa pembayaran THR telah dilakukan.
Selain itu, GNI meminta dukungan dari Pemkab Morut dalam menjaga suasana kondusif dan stabilitas keamanan di lingkungan perusahaan.
Manajemen baru GNI dan Pemerintah Kota Yangchen, China, juga mengundang Pemkab Morut untuk melakukan kunjungan ke China guna mempererat hubungan kerja sama.
Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan kejelasan terkait isu PHK di PT GNI dapat meredakan kekhawatiran para pekerja serta menciptakan kondisi yang lebih stabil bagi dunia usaha di Morowali Utara.(teguh),






