OBORMOTINDOK.CO.ID, Calon gubernur Sulawesi Tengah terpilih di pilkada 2020, Rusdi Mastura, berjanji akan memprioritaskan program pemberantasan pertambangan tanpa izin atau ilegal.
“Jadi penertiban PETI ini bakal jadi program kami ke depan,” ucap Rusdy Mastura usai rapat paripurna pengumuman penetapan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah terpilih hasil Pilkada 2020, di Gedung DPRD Sulawesi Tengah, di Palu, Senin.
Setelah selesai dilantik, ia akan meminta seluruh data menyangkut keberadaan tambang tanpa izin disana.
“Pertambangan dengan skala kecil maupun besar, mesti ada izin, supaya tidak ada pemerasan,” katanya.
Ia menyampaikan aktivitas pertambangan dimungkinkan dilakukan kalau tersangka usaha mengikuti seluruh ketentuan termasuk juga sediakan jaminan rehabilitasi. “Saya dapat bikin Kelak, jadi kau boleh tambang,tapi mesti kau menyediakan memang lah jaminan rehabilitasi lingkungan pasca tambang,” ujarnya.
Menurut Rusdi wilayah potensial pertambangan tapi belum memperoleh izin maka dianggap tambang Tidak legal, ke depan kalau dimungkinkan buat diubah statusnya jadi wilayah pertambangan rakyat maka skema itu dapat didorong. Salah satu tujuannya untuk memberi pendapatan bagi desa.
“Tentu seluruhnya ini dapat dibahas dengan cara Detil, dengan menonton seluruh ketentuan perundangan, termasuk juga tersangka usaha wajib menyedikan Instalasi Pengolahan Air Limbah dari aktivitas pertambangan,” ujarnya.
Diawal mulanya Komnas HAM Perwakilan Sulawesi Tengah menginginkan gubernur terpilih pada Pilkada Sulawesi Tengah 2020, berani membawa langkah tegas buat memberantas tambang tanpa izin di propinsi itu.
Berdasarkan data Komnas HAM Perwakilan Sulawesi Tengah praktik pertambangan tanpa izin berlangsung di Dongi-Dongi Kabupaten Poso dan marak di Kabupaten Parigi Moutong, mulai dari Salubanga, Malakosa, Kayuboko, Buranga, Tinombo Selatan, Kasimbar, hingga Lobu Moutong. (Antaranews)
