OBORMOTINDOK.CO.ID Luwuk -Kelompok Cipayung Plus Kabupaten Banggai ( HMI, GMNI, IMM, GMKI, KAMMI) Menggelar Siaran Pers Sekaligus Dialog Kebangsaan. Kegiatan ini berlangsung di Sekretariat DPC GMNI LB. Kelurahan Soho, Kecamatan Luwuk. Kabupaten Banggai,Provinsi Sulawesi Tengah, Selasa, 28 Mei 2019.
Kegiatan ini merupakan respon dari Kelompok Cipayung Plus Kabupaten Banggai Terhadap sejumlah persoalan pada negara saat ini.
Pada kesempatan itu, Kelompok Cipayung Plus Memberikan pernyataan sikap Lima poin tegas.
Barikut pernyataannya.
1. Mengutuk Dengan Keras Terhadap Adu Domba Elit Dalam Motif Kepentingan Serta Tindakan Memperkeru Suasana Ke-Bangsa-an Bernegara Di Republik Indonesia.
2. Mengecam dan Mengutuk Dengan Keras Terhadap POLRI Dalam Tindakan Represif saat Demonstrasi 21-22 Mei 2019 Yang Berujung Konflik Antara Massa Aksi dan Anggota Kepolisian yang Mengakibatkan Kematian serta Luka-Luka antara Kedua Belah Pihak yang Berkonflik.
3. Meminta dan Mendesak segera Penegak Hukum untuk Transparansi Mengungkap Kasus Tragedi Kematian Seluruh Anggota KPPS yang sampai hari ini masih menjadi Misteri di Negera Republik Indonesia.
4. Mempertegas Kredibilitas serta meminta KOMNAS HAM untuk Fokus Terhadap Problem Tragedi Kemanusian Pada Tanggal 21-22 Mei 2019, dan dalam Pengambilan Keputusan tidak di Intervensi oleh Pihak Lain, tetapi harus sesuai dengan Konstitusi dan Mekanisme Perundang-Undangan.
5. Meminta Dan Menghimbau Kepada Para Tokoh Bangsa, Tokoh Agama, dan Tokoh Masyarakat untuk tidak Terpolarisai oleh Adu Domba Elit Serta Selalu Menjaga Keutuhan Bangsa dalam Ber-Negara.
Ketua Umum DPC GMNI LB Andi Fajaruddin LP pada kesempatan itu mengatakan, “Bumikan Persatuan untuk bangsa. Jangan korbankan rakyat hanya karena kepentingan untuk berkuasa.
Pasca pemilihan umum 2019 yang dilaksanakan perlu di evaluasi agar mengatarkan kita kepada pesta demokrasi yang berkualitas bukan pesta adu domba yang dilakukan oleh elite politik.
“Kita ketahui bersama dalam momentum pemilihan 2019 ini banyak berita berita hoax dan tindakan tindakan yang dapat memeca belah bangsa, hal ini sangat memprihatinkan kondisi berbangsa kita, para tokoh tokoh bangsa terdahulu mewariskan pancasila untuk persatuan kita dalam bernegara bukan untuk dijadikan alat dalam mempolarisasikan hal hal yang dapat memecah belah bangsa,”ujarnya.
Lanjut Dia, Melewati konferensi pers ini pihaknya Selaku Kelompok Cipayung Plus kabupaten Banggai Menyampaikan dengan tegas kepada elite elite politik jangan sampai melakukan hal hal yang dapat memecah belah bangsa, serta konstitusi harus berjalan dengan arah yang berprikeadilan agar menjaga stabilitas negara.
“Gaungkan persatuan kita, anak muda harus menjadi benteng terdepan dalam mengawan persatuan berbangsa kita” Tegas Bung Fajar Sapaan Akrabnya.(ano)
