OBORMOTINDOK.CO.ID. Banggai— Aliansi Mahasiswa dan Tenaga Honorer Kabupaten Banggai mendesak Bupati Amirudin Tamoreka untuk segera mengevaluasi kinerja Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kabupaten Banggai.
Desakan ini disampaikan dalam aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Banggai pada Senin (23/6/2024).
Koordinator lapangan, Afandi Bungalo, menegaskan bahwa Damkar Banggai dinilai tidak mematuhi Surat Edaran (SE) Bupati Banggai Nomor: 800.1/0341/BKPSDM/2025 tentang Penataan Pegawai Non-Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banggai.
“Kami meminta dengan tegas agar Bupati Banggai mengevaluasi Dinas Pemadam Kebakaran karena telah mengabaikan ketentuan dalam surat edaran tersebut,” ujar Afandi saat orasi.
SE tersebut pada poin I menyebutkan bahwa setiap organisasi perangkat daerah (OPD) diharapkan mempekerjakan pegawai non-ASN melalui mekanisme Tenaga Alih Daya (Outsourcing) atau Kontrak Kerja Individu (KKI). Sementara itu, pada poin L angka 5 dijelaskan bahwa bagi pegawai non-ASN yang belum terdaftar dalam database, namun telah mengikuti proses seleksi, dapat dialokasikan anggaran gaji sepanjang mengikuti mekanisme yang berlaku.
Salah satu tenaga honorer Damkar yang ikut dalam aksi menyatakan bahwa surat edaran Bupati seharusnya menjadi dasar dalam penataan sistem kerja.
“Surat edaran Bupati Banggai sangat jelas, bahwa tenaga honorer harus dikontrak melalui sistem outsourcing atau KKI,” katanya.
Aliansi menilai ketidakpatuhan Dinas Damkar merupakan bentuk pembangkangan terhadap kebijakan Bupati dan juga bentuk pelecehan terhadap aturan yang berlaku.
Dalam aksinya, massa menuntut agar Dinas Damkar segera membayarkan gaji 15 tenaga honorer yang belum menerima upah selama enam bulan, terhitung sejak Januari hingga Juni 2024.
Mereka juga meminta agar kontrak kerja segera dibuat melalui mekanisme yang sesuai, yakni outsourcing atau KKI.
“Jika tuntutan ini tidak dipenuhi, kami mendesak agar Kepala Dinas dicopot dari jabatannya, dan Bupati segera memeriksa internal Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Banggai,” tegas Afandi.**(go/sal)