OBORMOTINDOK.CO.ID. Banggai– Kondisi pelabuhan rakyat di Kelurahan Bugis, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, kini menjadi sorotan warga.
Pasalnya, kapal motor yang biasa melayani rute Batui–Lalengan–Lumbi Lumbia Banggai Kepulauan (Bangkep) tidak lagi bersandar di dermaga setempat akibat kondisi perairan yang semakin dangkal.
Akibatnya, kapal-kapal tersebut kini memilih bersandar di pinggiran Sungai Batui, tepatnya di wilayah Kelurahan Sisipan, yang tidak memiliki fasilitas dermaga resmi.
Hal ini memicu keresahan warga, terutama para petani, karena lahan perkebunan mereka kerap dilintasi kendaraan pengangkut barang dari kapal, sehingga merusak tanaman.
Salah satu petani di Kecamatan Batui, James Tisu, mengeluhkan kondisi tersebut. Ia menyebut bahwa sebagian lahan miliknya rusak karena sering dilalui kendaraan roda empat yang keluar masuk membawa muatan dari kapal motor.
“Tanaman saya sudah rusak karena dilewati mobil. Padahal itu bukan dermaga resmi, tapi selalu dijadikan tempat sandar kapal. Saya sangat dirugikan,” ujar James saat ditemui, Kamis (3/7/2025).
James berharap Pemerintah Kabupaten Banggai maupun pemerintah pusat segera memperbaiki dan memperdalam Dermaga Batui agar kembali dapat digunakan sebagai akses resmi keluar-masuk kapal motor.
“Saya hanya berharap pemerintah segera memperbaiki Dermaga Batui. Jangan biarkan warga terus dirugikan karena kapal bersandar di lokasi yang tidak semestinya,” tambahnya.
Menanggapi keluhan warga, Lurah Bugis, Wirda Lasangang, S.Kom, mengungkapkan bahwa pihak kelurahan telah mengusulkan perbaikan dermaga tersebut dalam setiap Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang). Namun hingga saat ini, usulan tersebut belum terealisasi.
“Usulan perbaikan Dermaga Batui sudah kami ajukan setiap tahun, terutama terkait akses sandar kapal motor di Muara Batui. Meskipun belum terealisasi, kami tetap optimis pemerintah akan segera merealisasikannya,” jelas Wirda melalui pesan WhatsApp.
Ia menegaskan bahwa keberadaan dermaga yang layak sangat penting untuk menunjang aktivitas transportasi laut antar pulau dan mencegah kerusakan lingkungan serta lahan warga yang terdampak. (sal)






