“Sehingga tidak heran kalau kasusnya mandek karena faktor-faktor ini. Padahal, fakta kejadian banyak sebenarnya,” jelasnya.
Ia tak menampik soal tingginya kasus selama pandemi Covid-19. Kalangan remaja yang paling banyak terlibat, kata Meisy.
Menurutnya, masalah perekonomian selama pandemi dan masifnya penggunaan media sosial jadi salah satu alasan, kenapa kasus protistusi kian marak.
“Apalagi remaja yang paling aktif bermedia sosial. Sehingga transaksi secara online juga kian masif,” bebernya.
Diketahui, baru-baru ini, Tim Polrestabes Makassar menangkap 14 remaja yang terlibat jaringan prostitusi online. Mereka diamankan di salah satu hotel di bilangan Jalan Veteran, Makassar.
Delapan orang PSK yang diamankan adalah para remaja yang masih dibawah umur. Selain itu, ada 8 pria hidung belang turut diamankan.
Dari hasil interogasi polisi terungkap mereka rata-rata diperjualbelikan dengan tarif hingga Rp 1 juta per malam.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Disclaimer:Berita ini Telah DiMuat di Suarasulse.id/suara.com Jaringan Obormotindok.co.id.
Discussion about this post