Diduga ada Mafia BBM, SPBU Toili Kembali di Periksa Polisi

oleh
oleh

OBORMOTINDOK.CO.ID. TOILI– Walau telah di berikan peringatan oleh pihak Kepolisian Polsek Toili, namun sepertinya SPBU di Kecamatan Toili masih juga mengutamakan pembelian menggunakan jerigen.

Bahkan Sabtu (30/11) Kapolsek Toili IPTU Candra, Camat Toili Andi Rustam Dg Petasiri dan Koramil Batui kembali turun  melakukan penertiban di SPBU Toili itu.

Dikutif dari kabarluwuk.com, Kapolres Banggai AKBP Budi Priyanto yang menerima keluhan masyarakat langsung memerintahkan Kapolsek Toili melakukan penertiban dan penindakan di SPBU Toili.

Menurut informasi, warga terus mengeluhkan dengan SPBU di Desa singkoyo Kecamatam Toili masih juga sering terjadi antrian panjang kendaraan yang disebabkan oleh adanya dugaan mafia BBM bekerjasama dengan operator dan pengelola SPBU meladeni pembelian BBM melalui jerigen.

Hal itu, yang telah menyebabkan antrian panjang di SPBU itu BBM bersubsidi jenis Solar dan Premium sering cepat habis.

“Kapolsek Toili sudah melakukan penertiban dan penindakan di SPBU itu, kita senantiasa mendengarkan keluhan masyarakat. Tentu saja apa yang terjadi di SPBU itu sudah membuat resah masyarakat. Kita akan selidiki apa benar ada mafia BBM bermain dibelakangnya, pastinya jika kita temukan kita proses sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” kata AKBP Budi Priyanto.

Sementara itu, Kapolsek Toili IPTU Candra membenarkan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti perintah Kapolres Banggai atas keluhan warga itu. Pihaknya akan memintai keterangan kepada pihak terkait mengenai masalah itu. atas tindakan penertiban pihak Kapolsek Toili tersebut, akhirnya kegiatan di SPBU itu saat ini mulai berjalan normal dengan tidak meladeni pembelian BBM melalui jerigen.

“saya bersama Camat Toili dan anggota Koramil turun langsung menertibkan SPBU ini,” kata IPTU Candra pada kabarluwuk.com

BACA JUGA:  Prof. Nurhayati Rahman: Naskah “La Galigo” Menjadi Warisan Abadi Orang Bugis

Warga yang dimintai keterangannya mengatakan, SPBU yang ada di Kecamatan Toili itu memang bandel. Mereka seakan tidak memperdulikan peringatan aparat penegak hukum dalam hal pengisian BBM melalui jerigen.

Alasan paling klasik yang disampaikan adalah pembelian BBM melalui jerigen itu untuk kepentingan petani dan nelayan di wilayah Kecamatan Toili, Toili Barat dan Moilong.

Padahal pemerintah kecamatan telah berulangkali menyampaikan bahwa untuk memperoleh BBM melalui jerigen di SPBU terlebih dahulu harus memperoleh rekomendasi dari pihak kecamatan.

Warga berharap ada upaya aparat penegak hukum menindaki SPBU, pasalnya selama ini SPBU itu lebih mengutamakan pembelian melalui jerigen. Warga berharap ada tindakan tegas polisi agar menjadi efek jera bagi pelaku lainnya. ***

Sumber : kabarluwuk.com