BATUI-MOTINDOK. Diduga ada pungutan liar (pungli) di operasi Material galian C milik PT Gravilindo Alam Makmur (GAM) yang berada di wilayah Desa Kayowa Kecamatan Batui Kabupaten Banggai.
Pasalnya Material yang di angkut PT GAM untuk kemudian dibawa ke Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) saat ini di ambil dari sungai yang bukan pada lokasi izin yang di milik PT GAM, namun pembayaran Material terus dilakukan oleh PT GAM pada Dinas terkait.
Hal itu, disampaikan salah satu warga Kayowa yang namanya enggan di mediakan rabu baru-baru ini. Menurut dia, PT GAM membeli Material di mobil truk dari Toili dan Batui, sementara Material pasir diambil dari sungai Toili dan Kayowa yang bukan lokasi izin yang di miliki PT GAM.
“Setahu saya Tidak ada izinnya PT GAM di Sungai Kayowa dan Sungai Toili, izin galian C PT GAM berada di sungai Ombolu Kecamatan Batui Selatan, itu artinya Material pasir yang di ambil selama ini adalah ilegal,” ujarnya.
Ino, salah satu karyawan PT GAM pada media ini beberapa bulan lalu mengakui, bawah selama ini PT GAM terus melakukan pembayaran pajak galian C, walau ia juga mengakui mahwa Materialil pasir dibeli pada mobil truck pengangkut Material pasir dari Toili dan Batui.
Kata dia dengan pembayaran pajak tersebur PT GAM telah membantu pemerintah Daerah dengan membayar pajak.
“Kami lakukan pembayaran galian C pada pemerintah, walau pun Material kami belih dari truk Toili dan Batui, namun kami sudah membantu pemerintah, karna kita sudah bayar pajak,” ujarnya.
Di ketahui, Material yang saat ini diangkut dan di tampung PT GAM di Desa Nonong Kecamatan Batui saat ini akan di bawah ke Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), untuk kepentingan sejumlah pembangunan perkantoran di Salakan kabupaten Bangkep.
[artikel number=3 tag=”berita,banggai,batui” ]
Perwakilan direktur PT GAM Susanto mengakui hal itu, bahwa selama ini pihaknya PT GAM telah membayar pajak pada daerah, walau di Material di belinya dari mobil-mobil truk yang ada di wilayah Kecamatan Batui dan Toili.
Warga berharap Pemerintah melalui dinas terkait, segera turun melakukan pemeriksaan terkait Material galian C yang di kelola oleh PT GAM.(Imran)