Salah seorang jemaat gereja di Desa Mataue, Kecamatan Kulawi, mengatakan gempa yang terjadi pagi tadi dirasakan cukup lama. Karena itu, warga yang melakukan persiapan untuk melaksanakan ibadah dalam perayaan natal di gereja berhamburan ke luar rumah untuk menyelamatkan diri.
“Kerusakan tidak ada untuk di Desa Mataue, namun gempa yang kami rasakan cukup lama sehingga kepanikan itu ada dan lari keluar rumah,” ungkap Grace, warga Desa Mataue, saat dihubungi detikcom pada Rabu (25/12/2019) sekitar pukul 09.30 Wita.
“Gempa terjadi saat kami sementara mempersiapkan diri untuk menuju gereja, karena di sini ibadah perayaan Natal jam 10.00 Wita, banyak yang keluar dari gereja karena terasa cukup lama, setelah itu kembali lagi ke dalam,” ucapnya.
Sebelumnya, Stasiun Geofisika Mutiara Palu melaporkan wilayah Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, diguncang gempa bumi tektonik. Gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
“Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan M = 4.8. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1.49 LS – 120.08 BT atau tepatnya berlokasi di darat, 12 km arah tenggara Kulawi (Kab. Sigi), Propinsi Sulawesi Tengah pada kedalaman 10 km,” ungkap Kepala Stasiun Geofisika Palu Cahyo Nugroho dalam keterangan tertulis