OBORMOTINDOK.CO.ID. BANGKEP– Eko Saputra, Nelayan asal Desa Abason, Kecamatan Totikum Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) yang dikabarkan hilang pada, Minggu (14/6) lalu, akhirnya ditemukan.

Eko ditemukan dalam keadaan selamat oleh nelayan di rompong wilayah perairan Kabupaten Bolaan Mongondow Timur, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada jam 12 malam, Selasa (16/6).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangkep Lasata Sahata melalui Kepala Bidang Kedaruratan Ridman Lawidu mengatakan, tim pencarian yang terdiri dari gabungan BPBD, Polairud Polres Bangkep dan Basarnas Luwuk baru menerima informasi penemuan korban pada pukul 10.00 Wita, Rabu (17/6).

“Sekarang korban masih berada di rompong nelayan Bolaan Mongondow Timur dalam kondisi baik beserta perahu yang digunakannya,” ucap Ridman.

Usai memastikan informasi valid, tim langsung bergegas menuju ke lokasi penemuan bersama sejumlah aparat Pemerintah Desa (Pemdes) Abason untuk menjemput korban. Katanya, korban tidak dibawa ke daratan Bolaan Mongondow Timur karena jarak yang masih sekitar 60 mil dari rompong.

“Setelah dijemput, korban diperkirakan akan sampai di Desa Abason pada pukul 04.00 Wita dini hari, Kamis (18/6) melalui perjalanan laut,” katanya.

Dia bercerita, laporan kehilangan pertama kali diterima BPBP pada Senin (15/6) pagi hari. Diketahui korban turun melaut memancing ikan jenis Tuna pada Minggu (14/6). Menjelang waktu magrib korban sempat diingatkan oleh rekan sesama pemancing untuk menyudahi aktivitas mereka lalu kembali pulang ke desa.

Namun peringatan itu tidak diindahkan korban sampai dia dinyatakan hilang. Kabarnya, korban menuruti perlawan ikan yang membawannya hingga ke tengah laut. Saat ingin pulang, mesin perahu korban kehabisan bahan bakar dan akhirnya terbawa arus hingga ke Provinsi Sulawesi Utara.

“Seteleh terkatung-katung di laut korban akhirnya menemukan rompong. Dia kemudian berinisiatif mengikat perahunya ke rompong,” jelas Ridman.

Dia menambahkan, pencarian telah dilakukan sejak Senin sampai dengan Rabu pagi kemarin (sebelum adanya informasi korban ditemukan). Teritorial pencarian dilakukan di peraian Tanjung Pamali, Balantak hingga rencananya ke Balantak Timur.

“Tapi pencarian ke wilayah Balantak Timur tidak dilanjutkan karena sudah ada kabar penemuan korban,” pungkasnya. (Dahlan)

Phian