OBORMOTINDOK.CO.ID. BANGKEP- Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banggai Kepulauan minta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) untuk serius menginfentaris seluruh situs-situs budaya.
Sebab, situs yang nantinya di infentarisir itu akan dijadikan dasar untuk pembangunan museum. Selain itu, Komisi I juga menginginkan agar Disdikbud segera bentuk lembaga-lembaga adat ditiap wilayah Kecamatan.
“Untuk pelaksanaannya, kami sudah memiliki Perda adat. Perda ini adalah inisiatif saya sendiri yang kemudian dibahas dan disepakati pembentukannya,” tegas Muh Risal Arwie.
Risal menilai, selama ini pemerintah hanya fokus membangun tanpa memperdulikan situs-situs sejarah yang ada di Bangkep. Risal meyakini, tidak adanya perhatian pemerintah terhadap kebudayaan akan berdampak buruk bahkan bisa menimbulkan malapetaka bagi daerah.
“Saya melihat selama ini kita acuh terhadap kebudayaan tentang sejarah yang ada di daerah ini. Jika terus seperti ini bisa-bisa kita akan digilas oleh sejarah itu sendiri,” tekan Risal.
Untuk itu, Irwanto mengusulkan Disdikbud agar bersama-sama berkoordinasi dengan pemerintah provinsi (Pemprov) terkait rencana pembangunan museum. Jika membuahkan hasil, maka kedepan tinggal didiskusikan tentang mekanisme pembangunan serta kebutuhan lainnya.
“Mungkin masih ada lagi masalah yang belum masuk dalam program prioritas,” tanya Irwanto.
Disdikbud menyampaikan, bahwa terdapat sejumlah sekolah yang membutuhkan mobiler serta komputer untuk menunjang proses belajar mengajar. Disdikbud menyampaikan, bahwa masih terdapat banyak sekolah yang hingga kini menggunakan bangkuk model lama.
“Yang diduduki hingga 3 orang siswa,” jelas Dikbud.
Irwanto menyarankan agar Disdikbud merinci kebutuhan sekolah untuk kemudian dikaji sekolah manakah yang masuk kategori prioritas agar nantinya bisa dianggarkan.
“Kami tunggu rincian itu. Buatkan juga kami Renja. Semua itu akan menjadi gambaran dan pegangan kami dalam merumuskan kebijakan anggarannya,” jelas Irwanto. (Wardan)