OBORMOTINDOK.CO.ID. Luwuk– Dinamika politik di Kabupaten Banggai semakin menarik untuk diamati. Meski belum dapat dipastikan kemana nantinya Partai Golkar melabuhkan dukungan di Pilkada 27 November mendatang, namun beragam spekulasi telah bermunculan.
Sebagai mantan Liaison Officer (LO) pasangan Ir.Amirudin dan Drs.Furqanuddin Masulili (AT-FM) pada Pilkada Banggai 2020 lalu, Sartun T. Landengo, yang saat ini telah menjadi pengurus Partai Golkar Banggai Kepulauan (Bangkep) memberikan pandangan politiknya saat dihubungi awak media.
Kepada wartawan, Rabu 24/7/2024, Sartun, sebagai politisi tentunya kita harus mengedepankan etika. Etika itu sangat penting dilekatkan pada peribadi setiap politisi, apalagi ketika yang bersangkutan sedang dalam tahapan menaikan elektabilitasnya.
Sebagai pengurus partai Golkar Bangkep, Sartun terus mengikuti dinamika Politik di Kabupaten Banggai. Katanya, ada begitu banyak desas desus sampai ketelinganya. Namun ia harus bijak menanggapi isu yang berkembang.
Bagi Sartun sebenarnya tidak etis ketika kita terlalu jauh masuk kedalam urusan yang sebenarnya bukanlah gawean kita, apalagi jika gawean tersebut bukanlah ruang yang tepat untuk kita masuk melibatkan diri, seperti posisinya saat ini telah menjadi pengurus partai Golkar Bangkep yang sudah sangat jelas strukturnya berbeda meski masih serumah secara organisasi.
“Sebenarnya tidak etis kalau saya harus memberikan pandangan politik terhadap dinamika yang terjadi di Kabupaten Banggai,” ujarnya.
Diungkap Sartun, memang ia sempat menjadi LO dari AT-FM namun itu sudah berlalu dan saat ia telah menjadi pengurus partai Golkar Bangkep. Sebab partai Golkar Banggai itu memiliki penghuni sendiri.
Sehingga tidak etis kita secara leluasa mengacak-acak rumah orang meski telah dipersilahkan masuk, apalagi ketika kita terkesan memaksakan diri mengambil alih tugas dalam rumah yang sebenarnya tugas tersebut bisa dikerjakan oleh tuan rumahnya.
“Saya harus mengedepankan etika, jangan sampai menyinggung yang punya rumah,”katanya.
Sebagai kader partai Golkar tambah Sartun, ia sangat ingin kembali melibatkan diri dalam pilkada Banggai karena tidak bisa dipungkiri kedekatannya dengan Ir.Amirudin, yang saat ini menjabat Bupati Banggai, namun hal itu tidak mungkin dilakukanya karena statusnya sebagai pengurus partai Golkar Bangkep.
“Saya kan bukan pengurus Golkar Banggai. Masa iya, saya harus melibatkan diri secara terbuka dengan urusan rumah tangga Partai Golkar Banggai? Itu hanya bisa saya lakukan kalau saya tidak punya etika dan adab keorganisasian,” tandasnya.
Diakhir ia menegaskan bahwa, ada begitu banyak hal yang diketahuinya terkait dengan dinamika politik di Kabupaten Banggai. Namun ia menyadari jika partai Golkar Banggai memiliki penghuni dan sangat tidak elok ketika hanya karena ego kemudian kita harus memaksakan diri masuk.
“Meski kita berada di payung yang sama, kita punya zonasi yang berbeda,” sindirnya.(**)
*) Ikuti berita terbaru Obormotindok.co.id di Google News