OBORMOTINDOK.CO.ID. BANGGAI– Aktivitas jual beli sejumlah pedagang yang masih bertahan di bahu jalan sekitar area Pasar Rakyat Batui semakin dikeluhkan masyarakat. Kondisi ini dinilai mengganggu akses lalu lintas dan keselamatan pengguna jalan, serta menimbulkan keresahan di kalangan pedagang lainnya yang telah berjualan di dalam area pasar.
Permasalahan ini menuai kritik tajam dari warga Kecamatan Batui. Salah satunya datang dari Wahyudin, yang secara terbuka mengecam sikap Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Banggai yang dianggap lamban dan tidak tegas dalam menertibkan pedagang liar tersebut.
“Apa gunanya Kepala Dinas kalau tidak ada gebrakan untuk menertibkan pedagang yang mengganggu lalu lintas? Ini sudah lama dibiarkan,” ujar Wahyudin dengan nada kecewa, Jumat (25/4/2025).
Ia juga menyesalkan tidak difungsikannya sejumlah kios baru yang telah dibangun oleh pemerintah. Menurutnya, bangunan kios tersebut seharusnya dapat menjadi solusi permanen bagi para pedagang, bukan malah terbengkalai tanpa pemanfaatan yang jelas.
“Sebagai warga, saya sangat kecewa. Dinas Perindag seolah membiarkan masalah ini dan tidak menunjukkan ketegasan dalam menangani persoalan di lapangan,” tambahnya.
Menanggapi kritik tersebut, Kepala Dinas Perindag Kabupaten Banggai, Drs. N. Patolemba, M.Si, menyampaikan bahwa pihaknya tidak memiliki kewenangan langsung untuk menertibkan pedagang di luar area pasar. Oleh karena itu, ia telah menginstruksikan Kepala UPT Pasar Batui untuk segera menyurati Camat, Kapolsek, dan Danramil setempat agar melakukan langkah-langkah penertiban.
“Kami sudah tugaskan KUPT Pasar Batui untuk segera menyurati pihak kecamatan, kepolisian, dan TNI untuk mengarahkan para pedagang masuk ke dalam kios-kios yang tersedia,” tegas Kadis melalui pesan WhatsApp.
Ia juga mengingatkan bahwa jika bangunan kios baru tersebut tidak segera dimanfaatkan, maka seluruh aset pemerintah yang berada di area Pasar Batui akan ditarik kembali ke daerah.
“Kalau bangunan itu tidak segera digunakan, seluruh aset yang ada akan kami tarik kembali,” pungkasnya. (sal)