OBORMOTINDOK.CO.ID. Bangkep– Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Din L. Lamasada, menegaskan bahwa perusahaan FreeNow Food Co., Ltd telah mengantongi izin resmi untuk beroperasi di Indonesia.
Perusahaan ini bahkan sudah memiliki perwakilan di Jakarta, Pekanbaru, dan Manado.
“Izinnya sudah ada. Saat ini, tinggal menambahkan jenis-jenis kegiatan usaha dalam Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) dengan kode 01261, yang berkaitan dengan pembelian dan perkebunan buah kelapa. Lokasinya berada di Banggai Kepulauan,” jelas Din L. Lamasada.
Ia juga mengungkapkan bahwa nilai investasi FreeNow di daerah tersebut mencapai Rp10 miliar hingga Rp150 miliar. Investasi ini diharapkan dapat menjadi peluang besar bagi Banggai Kepulauan dalam meningkatkan sektor ekonomi dan menarik lebih banyak investasi ke wilayah tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Din L. Lamasada, yang akrab disapa Om Din, menyoroti masih minimnya investasi Penanaman Modal Asing (PMA) di beberapa wilayah Sulawesi Tengah, khususnya di Banggai Kepulauan dan Banggai Laut.
“Saat ini, dari 13 kabupaten/kota di Sulawesi Tengah, Banggai Kepulauan dan Banggai Laut masih belum memiliki PMA. Mudah-mudahan, dalam Rapat Koordinasi di Palu pada bulan Maret mendatang, PMA untuk daerah ini bisa segera terisi,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa target investasi yang diberikan oleh Kementerian Investasi terus meningkat dari tahun ke tahun. Meski demikian, capaian investasi non-PMA di Sulawesi Tengah telah melampaui target yang ditetapkan.
“Target kementerian untuk investasi non-PMA setiap tahunnya sekitar Rp4 miliar, dan alhamdulillah kita bisa mencapai Rp6 miliar. Namun, kita harus akui bahwa sebelumnya target Rp5 miliar hanya tercapai Rp3,6 miliar. Jika PMA masuk, tentu kita bisa lebih optimis mencapai target yang ditentukan,” terang Om Din.
Selain berinvestasi di sektor perkebunan kelapa, FreeNow Food Co., Ltd juga menunjukkan minat untuk membantu promosi pariwisata Banggai Kepulauan di China.
“Dalam jangka panjang, kami berharap FreeNow dapat membantu membangun branding Banggai Kepulauan melalui jaringan mereka. Dengan begitu, lebih banyak wisatawan internasional akan tertarik berkunjung ke daerah ini,” tambahnya.
Dengan masuknya investasi dan dukungan promosi pariwisata dari FreeNow, Banggai Kepulauan berpeluang menjadi destinasi yang semakin menarik bagi wisatawan dan investor asing. (jal)