DSLNG Beri Pelatihan Sapi Wajib Bunting & Pengolahan Limbah Sapi di Kecamatan Nambo

oleh
oleh

NAMBO-Motindok.Program CSR Donggi senoro LNG (DSL­NG) tidak hanya bergerak di wilayah Kecamatan Batui saja, namun juga menyentuh sejumlah kelompok bi­naan CSR PT Donggi-Senoro LNG yang berada di Kecamatan Nambo.

Seperti yang dilakukan baru-baru ini, Demplot IFS (integrated farm­ing sistem) di Desa Padungnyo Ke­camatan Nambo dilakukan pendata­an oleh Dinas peternakan kabupaten Banggai terhadap Pelaporan Upsus Siwab (sapi wajib bunting) isikhnas.

IFS di Desa Padungnyo Keca­matan Nambo, yang hadir dalam ke­giatan itu, ketua kelompok tani maju bersama Ikhsan, Kepala Desa Padun­gnyo, Mantri hewan, PPL peternakan Kecamatan Nambo dan Kintom serta Kabid kepala Bidang Pembibitan Di­nas Peternakan ibu Sri Wahyuni.

Dwi Prayitno selaku tenaga ahli Perikanan dan Post Hervest DSLNG, pada kesempatan itu, mengatakan, bahwa limbah padat dari kotoran sapi dapat dijadikan sebagai pupuk organik atau kompos. Selain itu Ko­toran sapi juga dapat diolah menjadi degester biogas yang menghasilkan gas untuk lampu maupun kompor gas.

“Saat ini IFS (integrated farm­ing sistem), mengelola 14 ekor sapi milik anggota kelompok tani maju Bersama Kecamatan Nambo, kelompok juga diberikan sejumlah pelatihan dan kemudian sapinya dilakukan IB (inseminasi buatan) biar bunting dan pemberian vita­min supaya sapi sehat” Ujar Dwi Prayitno

Masih menurut Dwi sapaan akr­ab DWI Prayitno, Program IFS (integrated farming sistem) yang dikembangkan oleh program CSR PT DS-LNG, dapat dijadikan se­bagai kandang belajar sapi rakyat, dimana sapi yang dikandangkan akan memperoleh banyak man­faat dari limbah tersebut sehing­ga olahan limbah yang selama ini dianggap sebagai kotoran, kini dengan sedikit pembinaan dan pendampingan dari Program CSR PT DSLNG limbah yang selama ini dianggap sebagai bahan yang tidak berguna bisa jadi berkah”ujarnya.

BACA JUGA:  Festival Gelora Pagimana dan Expo 2024 Dorong Ekonomi UMKM

Menurutnya, limbah padat bisa jadi pupuk organik atau pupuk kom­pos, dan bahan untuk isi degester biogas yang menghasilkan gas untuk lampu maupun kompor gas. Semen­tara untuk limbah cair atau urine sapi dilakukan proses pengolahan UFT (urine fermentasi teknologi) menjadi pupuk cair atau dekomposser.

Hal ini adalah bentuk keseriusan PT. Donggi Senoro LNG dalam men­jalankan program pemberdayaan da­lam upaya peningkatan dan pengem­bangan masyarakat. (AA)