Obormotindok.co.id - Portal Media Terkini Sulteng

  • SULTENG
    • Kota Palu
    • Banggai
      • Luwuk
      • Batui-Toili
      • Kintom
      • Pagimana-Balantak
      • Kabar Donggi
    • Banggai Kepulauan
    • Banggai Laut
    • Poso
    • Buol
    • Sigi
    • Tolitoli
    • Morowali Utara
    • Donggala
    • Parigi Moutong
    • Tojo Una Una
  • SULBAR
  • SULUT
  • SULTRA
  • GORONTALO
  • NASIONAL
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • HUKRIM
  • LIFE STYLE
    • PENDIDIKAN
    • KESEHATAN
    • e-Paper Digital
    • OLAHRAGA
  • SULTENG
    • Kota Palu
    • Banggai
      • Luwuk
      • Batui-Toili
      • Kintom
      • Pagimana-Balantak
      • Kabar Donggi
    • Banggai Kepulauan
    • Banggai Laut
    • Poso
    • Buol
    • Sigi
    • Tolitoli
    • Morowali Utara
    • Donggala
    • Parigi Moutong
    • Tojo Una Una
  • SULBAR
  • SULUT
  • SULTRA
  • GORONTALO
  • NASIONAL
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • HUKRIM
  • LIFE STYLE
    • PENDIDIKAN
    • KESEHATAN
    • e-Paper Digital
    • OLAHRAGA
No Result
View All Result
Obormotindok.co.id - Portal Media Terkini Sulteng
  • HEADLINE
  • BANGGAI
  • BANGKEP
  • BALUT
Home Sulawesi Tengah

Dua Anak Penderita Obesitas Akut Akan Ditangani RSUD Madani Palu

Admin by Admin
April 24, 2019
in Sulawesi Tengah, Terkini
0
Share FBShare TwittShare WAShare TelegramShare Email

OBORMOTINDOK.CO.ID, Palu- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Madani Palu, saat ini tengah menangani dua penderita obesitas akut, Windi dan As Syfa, kakak beradik dari Desa Ramba, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Dalam usianya yang masih belia, keduanya memiliki tubuh jumbo. Sang kakak Windi memiliki bobot 140 kilogram dalam usianya masuk 14 tahun. Sementara adiknya As Syfa yang masih balita sudah berbobot 58 kilogram di usianya empat tahun.

“Waktu melahirkan berat badannya mereka masih normal antara tiga kilogram sampai 3,5 kilogram,” kata Erva, ibu dari Windi dan As Syfa saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Madani Palu, Selasa (23/4).

Badan kedua anak itu mulai melar, saat memasuki usia dua bulan. Saat itu kata Erva, dirinya dan keluarga tidak dapat membendung nafsu makan Windi dan As Syfa yang begitu liar ditambah porsi makanan yang dikonsumsi jauh dari ukuran normal untuk anak-anak dan balita seusianya.

Tiap kali mereka menangis, Erva dan keluarga selalu memberikan uang jajan untuk membeli makanan ringan atau cemilan dengan harapan ke duanya dapat berhenti menangis.

Cara itu efektif, namun sayang, cara itulah yang mengakibatkan kakak beradik tersebut mengalami obesitas akut hingga sulit berjalan.

“Dari umur dua bulan sampai sekarang berat badannya naik terus sampai saat ini,” katanya.

Akibatnya baik Windi dan As Syfa tidak dapat beraktivitas seperti layaknya anak-anak dan balita seusia mereka.

Bahkan mereka berdua cenderung lebih banyak menghabiskan waktunya dengan duduk dan tidur-tiduran.

“Bahkan mereka sekarang setengah mati bernafas,” ucapnya.

Sementara itu Dokter Spesialis Anak di RSUD Madani Palu yang menangani keduanya, Stevanny R Wulan mengatakan saat ini langkah antisipatif yang dilakukan untuk menurunkan berat badan ke duanya berupa pengaturan pola makan.

“Kalau dulu mereka makan enam kali sehari, sekarang kita batasi tiga kali sehari dan kita perbanyak buah-buahan. Untuk anak seusia mereka tidak boleh kita terapkan pola diet ketat seperti orang dewasa,” ujarnya.

Selain itu memperbanyak aktivitas fisik, juga tengah dilakukan seperti mengajak mereka jalan santai mengitari kompleks RSUD Madani Palu setiap hari.

Dia mengakui hal yang cukup sulit yaitu menghilangkan kebiasaan buruk mereka berdua saat masih berada di rumahnya yakni makan dengan porsi berlebihan enam kali sehari ditambah camilan-camilan yang kurang sehat.

“Obesitas apalagi obesitas akut pada anak-anak sangat berbahaya. Mereka dapat mengalami penyakit jantung, tumbuh kembangnya akan terhambat akibat kurang beraktivitas,” jelasnya.

Apalagi sang kakak Windi yang kini tengah menginjak usia remaja. Obesitas yang dia alami dapat membuat kepercayaan dirinya hilang yang dapat berdampak pada hubungan sosialnya kepada masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya.

Sementara itu Direktur RSUD Madani Palu Nirwansyah Parampasi menyebut mereka berdua baru dirawat selama empat hari sejak Sabtu pekan lalu.

Sejak saat itu pola hidup sehat dan aktivitas fisik mulai diterapkan kepada mereka berdua.

“Saya sempat marah dengan orang tuanya karena saya dapat mereka diam-diam bawah biskuit ke ruangannya dan diberi makan. Jadi saya bilang ‘kalau begitu kita tidak usah lanjutkan kalau tidak mau patuh’. Padahal itu demi kebaikan mereka,” katanya.

Saat ini lanjutnya, pihak RSUD Madani Palu sangat membutuhkan pelatih fisik atau trainer untuk mereka.

“Kita butuh trainer yang memang ahli di bidang menurunkan berat badan untuk anak-anak seusia mereka. Kalau Arya itu trainer khusunya Ade Rai. Kita butuh trainer seperti itu,” katanya.

Selain itu kata Nirwansyah rumah sakit juga butuh ahli bedah plastik sebab sisa kulit di tubuh mereka saat berat badannya turun pasti harus dibuang..

Tags: ObesitasObesitas akutRsud madani
Previous Post

Tana Toraja tuan rumah STQH, 80 persen Panitia warga nonmuslim

Next Post

Diduga Kecapean,Ketua PPK Batui Pingsan Saat Pleno

Related Posts

Wakili Gubernur Sulteng, Kasat Pol PP Sambut Kepulangan Jamaah Haji Sulteng 1443 Hijriah, 2022 Masehi

Agustus 7, 2022

OBORMOTINDOK.CO.ID. Palu-- Kepala Satpol-PP Dr. Muhammad Nizam, MH, membuka...

Sambut HUT Kemerdekaan RI Ke-77, Pemda Sulteng Bagikan 1000 Bendera Merah Putih

Agustus 7, 2022

OBORMOTINDOK.CO.ID. Palu-- Pj. Sekda Dr. Rudi Dewanto, SE., MM,...

Sekcam Banggai Resmikan Pesantren As Syarif di kelurahan Dodung, Fadly: Berharap Bisa Cetak Generasi Qurani Berakhlak Mulia

Agustus 7, 2022

OBORMOTINDOK.CO.ID. Balut- Pesantren As Syarif Kelurahan Dodung, Kecamatan Banggai, Kabupaten...

Kunjungi Korban Luka Bakar, Kasubsektor Tolbar Beri Dukungan Moril dan Tali Asih

Agustus 7, 2022

OBORMOTINDOK.CO.ID. Luwuk-- Kasubsektor Toili Barat (Tolbar) Polsek Toili Ipda...

Puluhan Personel Polres Banggai Diterjunkan Kawal Mengamanan Gerak Jalan di Kota Luwuk

Agustus 6, 2022

OBORMOTINDOK.CO.ID. Luwuk-- Puluhan personel Polres Banggai dan Polsek Luwuk...

Next Post

Diduga Kecapean,Ketua PPK Batui Pingsan Saat Pleno

Kisah Pengantar Galon di Pulau Sulawesi Lolos Jadi Caleg, Lampaui Perolehan Suara sang Ketua DPC foto : TRIBUN-TIMUR.COM

Lampaui Perolehan Suara Sang Ketua DPC, Tukang Pengantar Air Galon Lolos Jadi Anggota DPRD di Sulawesi

Discussion about this post

Tirto.ID
Loading…




  • REDAKSI
  • Indeks Berita
  • Privacy Policy
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
PT. Nur Grafika Batui Jl. Mawar Kelurahan Tolando, Kecamatan Batui , Sulawesi Tengah, 94762 Indonesia

@ Copyright 2018 www.obormotindok.co.id reserved

No Result
View All Result
  • SULTENG
    • Kota Palu
    • Banggai
      • Luwuk
      • Batui-Toili
      • Kintom
      • Pagimana-Balantak
      • Kabar Donggi
    • Banggai Kepulauan
    • Banggai Laut
    • Poso
    • Buol
    • Sigi
    • Tolitoli
    • Morowali Utara
    • Donggala
    • Parigi Moutong
    • Tojo Una Una
  • SULBAR
  • SULUT
  • SULTRA
  • GORONTALO
  • NASIONAL
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • HUKRIM
  • LIFE STYLE
    • PENDIDIKAN
    • KESEHATAN
    • e-Paper Digital
    • OLAHRAGA

@ Copyright 2018 www.obormotindok.co.id reserved