OBORMOTINDOK.CO.ID. BANGGAI– Bupati Banggai, Amirudin, memberikan apresiasi tinggi kepada para kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dan Sub PPKBD atas dedikasi mereka dalam mengatasi masalah stunting di Kabupaten Banggai.
Bupati Amirudin mengakui bahwa honorarium yang diterima oleh para kader ini tidak sebanding dengan pengabdian mereka. Oleh karena itu, ia berkomitmen untuk menambah besaran honorarium mereka.
“Insyallah, kita akan akomodir tambahan honorarium untuk ibu-ibu sebagai ujung tombak dalam mengatasi permasalahan stunting di desa masing-masing. Tambahannya sebesar Rp200 ribu rupiah,” ujar Bupati Amirudin saat menghadiri rapat koordinasi bersama kader PPKBD/Sub PPKBD, Selasa (23/7/2024), di Hotel Estrella, Luwuk Selatan.
Saat ini, para kader PPKBD menerima honorarium sebesar Rp150 ribu. Menurut Bupati, peningkatan ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk menurunkan prevalensi stunting hingga 14 persen pada akhir tahun 2024.
“Kita punya cita-cita besar di tahun 2045 adalah mencetak generasi Emas untuk bangsa Indonesia,” kata Bupati Amirudin.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas P2KBP3A Banggai, Faisal, menyampaikan bahwa pihaknya telah mendata sebanyak 56.641 keluarga berisiko stunting berdasarkan sejumlah kategori, yaitu: pasangan usia subur (PUS), ibu hamil, keluarga dengan anak usia 0-23 bulan, keluarga dengan anak usia 24-59 bulan, serta keluarga calon pengantin.
“Pendataan ini dilakukan dari bulan Januari sampai dengan Juni 2024 dan sedang menunggu hasil verifikasi BKKBN Pusat,” ujar Faisal.
Salah satu intervensi yang dilakukan oleh Dinas P2KBP3A adalah berkolaborasi dengan TP-PKK Banggai dalam melaksanakan program Dapur Sehat Atasi Stunting di sejumlah kecamatan.**
*) Ikuti berita terbaru Obormotindok.co.id di Google News
Tim Redaksi