OBORMOTINDOK.CO.ID. MOROWALI– Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si., menghadiri First Cut Ceremony Proyek Investasi PT Vale Indonesia Tbk (PTVI) yang berlokasi di Bahodopi Blok 1, Kabupaten Morowali, Senin (8/9/2025).
Kehadiran Gubernur Anwar Hafid menjadi simbol dukungan penuh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah terhadap investasi strategis yang diyakini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi regional dan nasional.
Didampingi Ketua TP PKK Provinsi Sulteng, Ir. Hj. Sry Nirwanti Bahasoan, rombongan gubernur terlebih dahulu mendarat di Bandara Datu Patimang, Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Kedatangan mereka disambut hangat melalui tarian tradisional Monsado, prosesi adat khas Luwu untuk menyambut tamu kehormatan.
Setibanya di Sorowako, Gubernur Anwar Hafid disambut langsung oleh Bupati Luwu Timur, Ir. H. Irwan Bachri Syam, ST, IPM, bersama unsur Forkopimda Luwu Timur dan Komisaris Utama PT Vale Indonesia, Fauzambi Syahrul Multhazar. Setelah prosesi penyambutan, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Desa Ululere, Kecamatan Bungku Timur, Morowali, lokasi peresmian proyek investasi tersebut.
Bahodopi Blok 1 merupakan salah satu kawasan tambang nikel utama PTVI, di mana sekitar 80 persen areanya berada di Desa Ululere. Proyek ini digadang-gadang menjadi investasi strategis yang akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan daerah, membuka ribuan lapangan kerja baru, serta memperkuat daya saing ekonomi Sulawesi Tengah.
Gubernur Anwar Hafid menegaskan bahwa kehadirannya dalam acara tersebut merupakan bagian dari undangan resmi PTVI, sekaligus bentuk nyata sinergi pemerintah daerah dengan pihak swasta.
“Pemerintah Provinsi mendukung penuh investasi yang memberi dampak ekonomi positif bagi masyarakat. Harapan kami, proyek ini tidak hanya fokus pada industri, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan sosial masyarakat sekitar,” ujarnya.
Pemerintah daerah optimistis keberadaan proyek Bahodopi Blok 1 akan mempercepat pengembangan kawasan industri berbasis tambang, meningkatkan perekonomian lokal, serta mendukung visi Sulawesi Tengah sebagai pusat industri nikel nasional. **
