Field Trip PAUD KB Cikal Bakal Kodim 1308 dan TK Kartika Kodim 1308/LB

oleh
oleh

Obormotindok.co.id, Luwuk – Sejumlah anak dari Paud KB Cikal Bakal Kodim 1308 dan TK Kartika Kodim 1308/LB melakukan Field Trip di Kantor Pemadam Kebakaran Kabupaten Banggai, Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banggai serta Kantor Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Banggai.

Para anak TK dan Paud itu didampingi langsung oleh Cut Mutiarani Syahreda Ketua Yayasan Persit Kartika Chandra Kirana Kodim 1308/LB, Yuli Hakim, D.Pd (Kepala Sekolah PAUD KB Cikal Bakal Kodim 1308 dan TK Kartika Kodim 1308/LB) dan para guru PAUD KB Cikal Bakal Kodim 1308 dan TK Kartika Kodim 1308/LB.

Mereka disambut Drs. Alfian Djibran, SH, MH sebagai Kadis Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kab. Banggai, Muksir Maita, ST, MT sebagai Sekertaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Banggai dan Rusdi Rauntu sebagai Kasi Satpol PP dan Damkar Kab. Banggai serta para Anggota Damkar, BPBD dan Disperkimtan.

Kegiatan Field Trip ini dilaksanakan sehubungan dengan Puncak Tema “KENDARAAN” dengan sasaran Tiga tempat yakni Kantor Damkar, Kantor BPBD dan Kantor Disperkimtan Kab. Banggai. Kegiatan ini juga didukung oleh Ketua Yayasan Persit Kartika Chandra Kirana, juga selaku Ketua Yayasan PAUD Cikal Bakal Kodim dan TK Kartika Kodim 1308/LB.

Ketua Yayasan Cut Mutiarani Syahreda pada kesempatan tersebut menyampaikan bahwa kegiatan Field Trip atau karya wisata ini merupakan metode pembelajaran yang menyenangkan. Dimana anak anak PAUD Cikal Bakal dan TK Kartika Kodim 1308/LB diharuskan belajar diluar kelas atau outdoor.

Kegiatan ini juga bukan sekedar keluar kelas lalu belajar, namun dalam field trip anak-anak diajak untuk melihat dan mengamati objek yang dipelajari secara langsung.

BACA JUGA:  Wakil Gubernur Ma'mun Amir Hadiri Sertijab Pejabat Tinggi Pratama di Sulawesi Tengah

Lanjutnya, field trip ini mengandung makna dan arti yakni suatu strategi umum yang digunakan oleh pendidik untuk membawa pengalaman belajar yang ada di luar sekolah ke dalam sekolah.

“Walaupun karya wisata banyak unsur non akademisnya, tetapi tujuan pendidikan dapat pula tercapai terutama mengenai wawasan dan pengalaman tentang dunia luar. Diantaranya tempat wisata, museum dan kendaraan milik Pemda seperti Kendaraan Damkar, Kendaraan BPBD dan Kendaraan Disperkimtan,” ujar Cut Mutiarani Syahreda, Ketua Yayasan Persit Kartika Chandra Kirana, dan selaku Ketua Yayasan PAUD Cikal Bakal Kodim dan TK Kartika Kodim 1308/LB.

Sebagai Ketua Yayasan, ada rasa senang dan bangga melihat apa yang menjadi tujuan pengembangan pendidikan dengan cara pembelajaran oleh guru terhadap anak-anak PAUD dan TK.

Dengan metode field trip ini anak anak mendapatkan suasana dan wawasan baru dalam pengembangan pendidikan bagi mereka yang berusia dini.

Kepala Sekolah Yuli Hakim juga menambahkan bahwa kegiatan Field trip yang dilakukan oleh anak usia dini ini bukan sekedar kegiatan rekreasi semata.

Melainkan belajar dengan melihat objek secara langsung untuk mempertegas gambaran yang didapat anak anak ketika berada di kelas.

Yuli Hakim juga menjelaskan bahwa field trip dalam bidang pendidikan ini mengandung arti bahwa dimungkinkan para siswa untuk memperoleh pengalaman baru dan membuat mereka lebih sadar akan dunia dimana mereka hidup.

“Pelaksanaan kegiatan field trip ini juga memberikan pengalaman unik bagi anak anak usia dini dengan menampilkan meteri pelajaran secara nyata,” ujar Yuli.

Lanjutnya, guru harus memiliki kemampuan mengidentifikasi objek karya wisata yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Serta mampu membuat perencanaan panduan siswa, mampu mempersiapkan bahan dalam karya wisata, mampu mengontrol, memfasilitasi dan membimbing aktivitas anak anak selama kegiatan serta mampu menilai karya wisata.

BACA JUGA:  Satgas Madago Raya Temukan Parang dan Bom Milik Terduga Teroris Poso

Mewakili Dinas dan Badan yang menjadi obyek wisata oleh Kadis Perkimtan, Alfian Djibran, sangat mengapresiasi kegiatan field trip oleh PAUD Cikal Bakal dan TK Kartika Kodim 1308/LB. Bahkan kegiatan ini bersifat menggembirakan dan menguatkan kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan yang sudah dimiliki anak usia dini melalui pembelajaran didalam kelas yang sudah diajarkan oleh ibu guru mereka. (sel)