OBORMOTINDOK.CO.ID,Luwuk — Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Banggai Fuad Muid mengingatkan pemerintah daerah untuk tidak menganggarkan pengadaan bilik sterilisai (bilik disinfeksi covid-19) menggunakan anggaran pencegahan Covid yang berumber dari APBD.
Menurut Fuad Muid, penggunaan bilik disinfeksi dalam pencegahan penyebaran covid-19 tidak dianjurkan oleh kementrian kesehatan, bahkan telah diperingatkan oleh organisai kesehatan dunia (WHO). Pernyataan itu dilontarkan politisi PDIP itu, dalam rapat bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) terkait penyampaian pergeseran anggaran mendahului Perubahan APBD 2020 yang digelar Senin (6/4/2020).
Fuad Muid mengatatakan, Tim Anggaran Pemda Banggai perlu memberikan informasi kepada DPRD Banggai, terkait belanja yang digunakan pemerintah daerah dalam penanganan Covid-19, pasca dilakukannya refocusing kegiatan dalam struktur APBD 2020.
“Kami juga harus diberi informasi soal anggaran yang Rp25 miliar itu digunakan untuk apa saja, saya ingatkan, jangan belanja bilik sterilisasi, karena itu tidak dianjurkan untuk digunakan, bahkan telah diperingatkan oleh WHO” kata Fuad.
Seperti diketahui, Pemda Banggai melalui Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19, telah menyebarluaskan bilik sterilisasi disejumlah tempat di Kabupaten Banggai melalui Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Banggai. Seperti di Bandara S.A Amir, Pelabuhan Luwuk, Pelabuhan Pagimana, dan sejumlah tempat lainnya. Menurut informasi, bilik disinfektan yang dibuat sebanyak 10 unit. (gt)
