Gagasan Pendirian SMK di Batui Kembali Dibahas, Warga Siap Wakafkan Lahan

oleh

OBORMOTINDOK.CO.ID. BATUI- Gagasan pendirian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kecamatan Batui kembali mengemuka dalam pertemuan yang berlangsung di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kelurahan Tolando, Kamis siang (15/05). Pertemuan tersebut menghasilkan sejumlah kesepakatan strategis yang akan dibawa ke tingkat Provinsi Sulawesi Tengah sebagai pemegang kewenangan pengelolaan SMK.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Pemerhati Pendidikan Kecamatan Batui, H. Sahidin Ali, S.Pd., M.Pd., Sekretaris Lurah Tolando Sahdin Masalagala, perwakilan PT Panca Amara Utama (PAU) Rahmat Affandi, sejumlah LSM, serta para tokoh masyarakat setempat.

BACA JUGA:  Berdayakan dan Penuhi Kebutuhan Dasar Masyarakat Rentan, Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 202

Salah satu hasil utama dari pertemuan ini adalah rencana untuk menggelar rapat lanjutan guna membahas kelengkapan administrasi sebagai langkah awal percepatan pendirian SMK di wilayah Kecamatan Batui.

Harun Madjid, S.Pd., sebagai penggagas percepatan pendirian sekolah kejuruan tersebut, menyampaikan pentingnya memperkuat kembali rencana yang sempat tertunda ini. Ia menilai, dengan hadirnya perusahaan besar di bidang pengelolaan gas seperti PT PAU, pendirian SMK menjadi sangat relevan guna mendukung pengembangan sumber daya manusia lokal.

BACA JUGA:  DSLNG dan Perusahaan Migas se-Sulawesi Sepakati Penanggulangan Keadaan Darurat Bersama

“Tujuan pertemuan ini adalah agar rencana pendirian SMK bisa segera terwujud dan mendapat respons cepat dari pemerintah daerah, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi. Apalagi minat siswa terhadap sekolah kejuruan di Batui cukup tinggi,” jelas Harun.

Dukungan juga datang dari Jarjis Mariadjang, S.Sos., tokoh masyarakat Kelurahan Tolando, yang secara terbuka menyatakan kesediaannya untuk mewakafkan sebagian lahannya jika pemerintah belum memiliki lokasi untuk pembangunan sekolah tersebut.

BACA JUGA:  Gubernur Anwar Hafid Paparkan Program “9 Berani” Sulteng di Kompas TV

“Kalau belum ada lokasi, saya bersedia mewakafkan tanah saya demi peningkatan mutu dan kualitas generasi muda Batui,” ujar Jarjis dalam sesi tanya jawab.

Inisiatif ini mendapat respons positif dari berbagai pihak yang hadir dan diharapkan dapat segera ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah, mengingat kebutuhan akan pendidikan kejuruan yang semakin meningkat di wilayah Batui. (sal)