Gubernur Anwar Hafid Resmi Tutup Rakor Tim Pembina Posyandu Sulteng 2025

oleh
Penulis: Rilis  |  Editor: Redaksi

OBORMOTINDOK.CO.ID. PALU— Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si, resmi menutup Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pembina Posyandu Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2025 yang digelar di Hotel Santika Palu, Kamis (20/11/2025).

Kegiatan ini turut dihadiri Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes., serta Ketua Tim Penggerak PKK Sulteng sekaligus Ketua Pembina Posyandu, Hj. Sry Nirwanti Bahasoan. Peserta Rakor terdiri atas ketua TP PKK atau Ketua Pembina Posyandu kabupaten/kota se-Sulteng, pengurus Pembina Posyandu, kepala perangkat daerah, mitra kerja, dan pemangku kepentingan lainnya.

BACA JUGA:  Bunda PAUD Banggai Dorong Penguatan Pendidikan Karakter Sejak Usia Dini

Dalam sambutannya, Gubernur Anwar Hafid menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk memperkuat peran Posyandu sebagai pusat layanan terpadu masyarakat. Ia menyebut, Posyandu kini tidak lagi hanya berfokus pada layanan kesehatan ibu dan anak, tetapi telah berkembang menjadi pilar pemenuhan enam Standar Pelayanan Minimal (SPM).

Gubernur meminta seluruh perangkat daerah untuk membina sedikitnya satu Posyandu, sekaligus mendorong pemerintah kabupaten/kota agar mengalokasikan anggaran memadai untuk memperkuat pelayanan Posyandu di wilayah masing-masing.

Anwar Hafid menargetkan peningkatan jumlah pemeriksaan kesehatan gratis dalam tiga bulan ke depan. Ia menilai capaian layanan tersebut masih rendah dan perlu percepatan.

BACA JUGA:  Ahmad Ali Resmi Mendaftar Calon Gubernur Sulteng  

Pada sektor pendidikan, Ia menekankan pentingnya peran Posyandu dalam pendataan anak usia PAUD sebagai dukungan terhadap rencana Wajib Belajar 13 Tahun yang akan diberlakukan pada 2027. Mulai 2026, kader Posyandu juga direncanakan terlibat dalam proses verifikasi data kemiskinan agar bantuan sosial tepat sasaran.

Gubernur turut menyoroti pentingnya pengawasan gizi, edukasi ASI, serta penanganan kasus underweight maupun gizi lebih pada anak. Ia mengingatkan bahwa sanitasi, akses air bersih, dan lingkungan sehat adalah bagian penting dari upaya menekan angka stunting di Sulawesi Tengah.

BACA JUGA:  Gubernur Rusdy Mastura Buka Wawasan Masyarakat Lewat Pameran Mata Uang

Sebagai dorongan motivasi, Anwar Hafid mengumumkan pemberian penghargaan Posyandu terbaik mulai 2026.

Peringkat pertama akan menerima Rp 50 juta, Peringkat kedua Rp 25 juta, Peringkat ketiga Rp 10 juta.

“Penghargaan ini diharapkan dapat memacu peningkatan kualitas pelayanan Posyandu di seluruh wilayah, bukan hanya di Sulawesi Tengah,” ujarnya.

Di akhir kegiatan, Gubernur menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta Rakor dan berharap hasil pembahasan dapat segera ditindaklanjuti dalam aksi nyata demi meningkatkan kualitas layanan Posyandu di seluruh wilayah Sulawesi Tengah.**