OBORMOTINDOK.CO.ID. Morut– Angka kemiskinan di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) masih berada pada level 11 persen pada tahun 2024. Untuk menekan angka tersebut, dibutuhkan kerja sama seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah provinsi hingga pemerintah kabupaten.
Hal itu ditegaskan Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si, saat membuka rapat kerja bersama Pemerintah Kabupaten Morowali Utara (Morut) di Aula Kantor Bupati Morowali Utara, Rabu (20/8/2025).
Menurut Gubernur Anwar, penanganan kemiskinan harus diawali dengan validasi data tunggal yang akurat agar setiap program bantuan benar-benar tepat sasaran. Data tersebut akan menjadi dasar pelaksanaan Program 9 BERANI yang diusung Pemprov Sulteng.
“Validasi data sangat penting agar kebijakan yang kita ambil bisa menyentuh masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” ujarnya.
Dalam rapat kerja tersebut, Gubernur Anwar Hafid memaparkan sembilan program unggulan Pemprov Sulteng, yakni:
Berani Cerdas – Bantuan pendidikan bagi siswa SMA/SMK/SLB, termasuk biaya praktik kerja industri dan uji kompetensi. Program ini juga telah menyalurkan beasiswa untuk lebih dari 7.153 mahasiswa.
Berani Sehat – Jaminan kesehatan berbasis KTP Sulteng. Sejak April–Agustus 2025, Pemprov telah mengalokasikan Rp33 miliar untuk membayar premi BPJS Kesehatan masyarakat, termasuk layanan bagi warga yang belum tercakup BPJS.
Berani Sejahtera, Berani Lancar, Berani Menyala, Berani Makmur, Berani Berkah, Berani Harmoni dan Berani Berintegritas.
Selain itu, Gubernur Anwar juga mendorong Pemkab Morowali Utara untuk mendeklarasikan wajib belajar 13 tahun sebagai upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah.
Tidak hanya membahas isu pembangunan, Gubernur Anwar turut menyampaikan bahwa Sulawesi Tengah akan menjadi tuan rumah Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) IX tahun 2027.
Ia berharap Pemkab Morowali Utara bersama KORMI dapat menyiapkan penggiat olahraga sejak dini agar dapat berpartisipasi maksimal.
Rapat kerja di Morowali Utara ini merupakan rangkaian ketiga setelah sebelumnya dilaksanakan di Kabupaten Buol dan Morowali.
Acara tersebut turut dihadiri, Wakil Gubernur Sulteng, dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes, Ketua TP PKK Sulteng, Ir. Hj. Sry Nirwanti Bahasoan, Anggota DPD RI Dapil Sulteng/Ketua TP PKK Morowali Utara, Febriyanthi Hongkiriwang, Bupati Morowali Utara, Dr. dr. Delis Julkarson Hehi, Wakil Bupati Morowali Utara, H. Djira K., S.Pd.
Unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah, pimpinan instansi vertikal, kepala desa se-Kabupaten Morowali Utara, serta para pemangku kepentingan daerah.
Gubernur Anwar menegaskan, rapat kerja ini diharapkan dapat melahirkan kesepakatan program dengan payung hukum yang jelas, sehingga implementasinya benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.**
Sumber: (Biro Administrasi Pimpinan)






