Gubernur Sulteng Hadiri Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama PB Al-Khairat

oleh

OBORMOTINDOK.CO.ID. Sulteng– Gubernur Sulawesi Tengah, (Sulteng), Dr. H. Anwar Hafid, M.Si., bersama Ketua TP-PKK, Ny. Ir. Sri Nurwanti Bahasoan, serta Wakil Gubernur Sulteng, dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes., menghadiri acara silaturahmi dan buka puasa bersama yang diselenggarakan oleh Pengurus Besar (PB) Al-Khairat.

Kegiatan ini berlangsung di kediaman Ketua Utama Al-Khairat, H. S. Alwi bin Saggaf Aljufri, pada Jumat (28/3/2025).

Acara ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara Pemerintah Daerah dan organisasi Islam terkemuka di Sulawesi Tengah.

BACA JUGA:  Paripurna Raperda Dipending Karena PPKM

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua PB Al-Khairat, Drs. H. Muhammad Husen Habibu, M.Hi.; Sekretaris Jenderal PB Al-Khairat, Drs. Jamaluddin A. Mariadjang, M.Si.; Ketua Harian PB Al-Khairat; serta jajaran anggota Pengurus Besar Al-Khairat.

Gubernur Anwar Hafid mengapresiasi peran Al-Khairat dalam dunia pendidikan dan dakwah di Sulawesi Tengah. Ia juga menyinggung peristiwa video viral yang menghina Guru Tua, pendiri Al-Khairat, Idrus bin Salim Al-Jufri.

BACA JUGA:  ESSA PT. Panca Amara Utama Kembali Serahkan Hewan Qurban di Tiga Kecamatan

“Penghinaan terhadap Guru Tua tidak bisa kita biarkan. Kita harus menindaklanjutinya melalui proses hukum,” tegas Gubernur Anwar Hafid.

Lebih lanjut, Gubernur Anwar Hafid menyampaikan bahwa dirinya telah bertemu dengan pemerintah pusat di Jakarta untuk membahas usulan pengangkatan Guru Tua sebagai Pahlawan Nasional.

“Alhamdulillah, pemerintah pusat merespons dengan baik dan akan menindaklanjuti proses pengangkatan Guru Tua menjadi Pahlawan Nasional,” tambahnya.

Ketua Utama Al-Khairat, H. S. Alwi bin Saggaf Aljufri, menyampaikan apresiasi atas kepedulian Gubernur Sulawesi Tengah terhadap Al-Khairat.

BACA JUGA:  Festival Pemuda Banggai Tumbuhkan Jiwa Muda Berkualitas & Produktif

Ia juga menegaskan pentingnya mengawal kasus penghinaan terhadap Guru Tua agar tidak menjadi pemicu perpecahan di masyarakat, khususnya di Indonesia Timur.

“Saya menginstruksikan PB Al-Khairat untuk turut mengawasi kasus ini serta melakukan advokasi jika ditemukan penyimpangan dalam proses hukumnya,” ujar Habib Alwi.

Acara silaturahmi ini ditutup dengan buka puasa bersama dan shalat berjamaah. Suasana penuh kebersamaan dan keharmonisan tampak dalam acara tersebut, menandai eratnya hubungan antara pemerintah dan organisasi Islam di Sulawesi Tengah.**