OBORMOTINDOK.CO.ID. JAKARTA– Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Dr. H. Anwar Hafid, M.Si, menjadi narasumber dalam program Selamat Pagi Indonesia yang disiarkan langsung dari Studio 1 Metro TV, Rabu (10/9/2025). Dalam dialog interaktif yang dipandu oleh Gadis Bianca, Gubernur memaparkan implementasi program Nawacita BERANI, khususnya BERANI Sehat dan BERANI Cerdas.
BERANI Sehat: Jaminan Layanan Kesehatan untuk Semua
Gubernur Anwar Hafid menegaskan bahwa program BERANI Sehat dirancang untuk memastikan seluruh masyarakat Sulawesi Tengah dapat mengakses pelayanan kesehatan, meski memiliki tunggakan iuran BPJS Kesehatan atau bahkan tidak terdaftar sebagai peserta.
“Inti dari BERANI Sehat adalah memastikan tidak ada warga Sulawesi Tengah yang ditolak berobat karena tidak memiliki BPJS. Cukup dengan KTP Sulawesi Tengah, masyarakat dapat dilayani di setiap fasilitas kesehatan yang terintegrasi dengan aplikasi Sehati,” tegasnya.
Program ini tidak hanya menjamin pelayanan kesehatan dasar, tetapi juga mencakup pembiayaan kasus khusus yang tidak ditanggung BPJS, seperti penanganan korban luka busur yang kerap terjadi di masyarakat.
Dalam acara tersebut ditayangkan testimoni Megawati, pasien RSUD Undata Palu yang mengaku sangat terbantu karena bisa mendapat pelayanan hanya dengan menunjukkan KTP.
BERANI Cerdas: Pendidikan Gratis hingga Beasiswa Mahasiswa
Selain kesehatan, Gubernur juga memaparkan program BERANI Cerdas yang menjamin akses pendidikan gratis bagi siswa SMA/SMK/SLB di Sulawesi Tengah. Program ini juga menyediakan beasiswa bagi mahasiswa melalui jalur afirmasi untuk keluarga kurang mampu serta jalur prestasi dengan syarat IPK minimal 3,0 atau bukti prestasi lain seperti keanggotaan Paskibraka maupun atlet berprestasi.
Pada tahun ini, Pemprov Sulteng mengalokasikan anggaran beasiswa bagi 80.000 mahasiswa. Namun, setelah proses verifikasi, terdapat 54.000 penerima yang memenuhi syarat, dan hingga kini beasiswa telah tersalurkan kepada 13.555 mahasiswa.
“Program ini merupakan kebutuhan dasar masyarakat Sulawesi Tengah yang wajib dipenuhi pemerintah provinsi. Untuk itu, diperlukan kolaborasi erat dengan pemerintah kabupaten/kota agar pelaksanaannya sinergis,” jelas Anwar Hafid.
Pemerintah provinsi juga mendorong kebijakan Wajib Belajar (Wajar) 13 tahun, mulai dari PAUD hingga SMA, guna mencetak generasi unggul yang siap bersaing di era Indonesia Emas 2045.
Dialog tersebut turut menayangkan testimoni dari Salsa, mahasiswa Universitas Tadulako penerima manfaat BERANI Cerdas, yang berharap program ini terus berlanjut agar semakin banyak anak muda Sulteng bisa melanjutkan kuliah.
Pendidikan adalah Panglima
Menutup dialog, Gubernur Anwar Hafid mengajak seluruh masyarakat Sulawesi Tengah untuk memanfaatkan berbagai program pendidikan yang tersedia.
“Jangan lihat kendalanya, tapi lihat komitmen besar pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Pendidikan adalah panglima dalam meningkatkan kualitas hidup,” pungkasnya. **






