OBORMOTINDOK.CO.ID. PALU– Kebangkitan pariwisata Sulawesi Tengah semakin terasa dengan diresmikannya Swiss-Belexpress Palu pada Sabtu (29/11). Hotel yang berlokasi di Jalan Gagak, Birobuli Utara ini menjadi simbol kuat pulihnya kepercayaan investor serta bangkitnya sektor perhotelan pascabencana 2018.
Gubernur Sulawesi Tengah, melalui Sekretaris Daerah Dra. Novalina, MM, memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan hotel tersebut.
“Kehadiran Swiss-Belexpress ini adalah bukti nyata bahwa Palu dan Sulteng terus bangkit. Duka pascabencana 28 September 2018 masih ada, tetapi hari ini kita membuktikan bahwa kepercayaan wisatawan dan investor telah kembali,” ujar Novalina.
Novalina menegaskan bahwa sektor perhotelan dan pariwisata merupakan pilar penting pemulihan dan kebangkitan ekonomi Sulteng.
“Investasi seperti ini bukan sekadar membangun hotel, tetapi membangun kepercayaan. Swiss-Belexpress harus menjadi ruang tumbuhnya UMKM lokal, pembuka lapangan kerja, dan motor penggerak ekonomi kreatif,” tegasnya.
Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi Sulteng berkomitmen menciptakan iklim investasi yang stabil, sehat, dan kondusif agar semakin banyak investor menjadikan Sulawesi Tengah sebagai tempat yang aman dan potensial bagi bisnis mereka.
Owner Swiss-Belexpress, Ir. Hendrik Gary Lyanto, mengungkapkan keyakinannya terhadap prospek pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tengah.
“Investasi di Sulteng sangat potensial ke depan. Kami percaya Palu akan terus bertumbuh sebagai pusat bisnis dan pariwisata,” tuturnya.
Peresmian yang ditandai dengan pemotongan pita ini berlangsung meriah dan dihadiri sejumlah tokoh penting. Hadir dalam acara tersebut: Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, SH., MH, Gubernur Sulteng Periode 2021–2025, H. Rusdy Mastura, Bupati Morowali Utara, Dr. dr. Delis Julkarson Hehi, MARS, Ketua FKUB Sulteng, Prof. Dr. KH. Zainal Abidin, M.Ag, Regional Director of Operations and Development Swiss-Belhotel International, Fabrice Mini
Peresmian Swiss-Belexpress Palu menjadi simbol bahwa roda ekonomi dan sektor pariwisata Sulteng kembali bergerak cepat menuju kejayaan.**
